Usai jamuan makan siang, Gus Yahya beranjak ke markas The Atlantic Council. Ini adalah sebuah think tank lain dari poros yang berbeda.
Di hadapan para pakar, termasuk Fred Kempe (Presiden dan CEO The Atlantic Council), William Wechsler (Direktur Senior The Hariri Center dan Program-program Timur Tengah), Ryan Arant (Direktur The N7 Research Institute—sebuah lembaga penelitian tentang perdamaian di Timur Tengah), dan Dr. Matthew Kroenig (Wakil Presiden dan Direktur Senior pada Scowcroft Center for Strategy and Security—sebuah pusat riset dan pengembangan kebijakan di bidang keamanan), Gus Yahya memaparkan pentingnya mendorong integrasi dunia Islam kedalam sistem global.
Selain itu, Gus Yahya juga mendorong terwujudnya tatanan internasional yang sungguh-sungguh adil dan harmonis yang ditegakkan di atas prinsip penghormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia.
The Atlantic Council menyambut gembira inisiatif-inisiatif yang dilakukan NU.
Mereka berkomitmen mendukung dan membantu NU dalam inisiatif-inisiatifnya di arena Internasional.
“Saat ini di Amerika sedikit sekali yang memahami arti penting peran NU dalam dinamika Global. Tapi saya sangat paham, paham sepenuhnya,” bisik Fred Kempe kepada Gus Yahya saat perpisahan.
Malam harinya, Johnnie Moore, seorang tokoh Evangelis terkemuka, mengatur pertemuan makan malam Gus Yahya bersama sejumlah tokoh kunci dari berbagai kalangan di Amerika.
Load more