“Firaun manusia paling durjana mengaku Tuhan, melakukan pembunuhan tingkat tinggi tapi saking Rahman Ya Allah selama nyawanya belum sampai ke kerongkongan masih diberikan kesempatan untuk bertaubat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Bahkan dikirimkan dua nabi langsung, Musa dengan Harun berdakwah kepada Firaun satu orang,” lanjutnya.
Padahal kita saja, kata Ustaz Adi Hidayat, nabi hanya satu dan belum pernah melihat Nabi Muhammad SAW.
Namun sangking sayangnya Allah SWT dengan Firaun diutus dua Nabi oleh Allah SWT agar ia bisa kembali.
Maka Allah SWT memerintahkan agar Nabi Musa dan Nabi Harun pergi ke Firaun dan ajak ke kebaikan bukan untuk mencela.
“Ini prinsip dakwah. Bagaimana cara berdakwah yang baik? Katakan pada makhluk ini pada Firaun ini kata-kata yang lembut halus bukan celaan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Barangkali dengan kelembutan ini sifat dan sikap kita dia bisa Ingat kepada Allah kemudian berubah menjadi takut kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Maka setiap Muslim disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat mengambil hikmah dari kisah Nabi Musa dan Nabi Harun yang diperintahkan berdakwah kepada Firaun.
“Diperintahkan berdakwah kepada Firaun manusia paling durjana, pembunuh yang sangat sadis mengaku Tuhan, diperintahkan oleh Allah katakan yang lembut,” ujarnya.
Selain Firaun, dalam ceramahnya itu, Ustaz Adi Hidayat juga menceritakan kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan menasihati raja yang mengaku nabi.
“Silahkan Anda cari ada cari banyak penguasa di dalam Al-Qur’an, maaf ada Firaun misalnya ada raja-raja yang lain seperti Namrud dan sebagainya, tapi ketika mereka salah yang terjadi pertama kali itu bukan celaan, tidak ada ayat yang mengatakan hina dia,” jelas Ustaz.
Hal ini karena kata Ustaz Adi Hidayat, penguasa karena punya sifat manusia dan fitrah manusia itu baik seharusnya kepemimpinan ini digunakan pada yang baik-baik.
“Untuk melayani masyarakatnya memberikan putusan-putusan yang baik tapi di sini kemudian tiba ada penyimpangan-penyimpangan. Bahkan dia menganggap bahwa dia yang paling kuasa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Load more