Berwudhu Saat Haid, Apakah Boleh? Begini Hukumnya dalam Islam
- iStockPhoto/Africalmages
tvOnenews.com - Dalam Islam, wudhu memiliki kedudukan istimewa sebagai amalan yang menyucikan diri dari hadas kecil sekaligus menjaga seorang hamba agar tetap berada dalam keadaan yang penuh kebaikan.
Allah SWT bahkan menegaskan kecintaan-Nya kepada hamba yang senantiasa bertaubat dan menjaga kebersihan dirinya. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 222, Allah berfirman:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
wa yas'alûnaka ‘anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa‘tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
- Pexels/Alperen Bozkurt
Dari ayat ini, para ulama menjelaskan bahwa menjaga wudhu adalah salah satu bentuk kebiasaan baik yang dicintai Allah, karena wudhu bukan hanya membersihkan hadas kecil, tetapi juga menghadirkan ketenangan, akhlak yang terjaga, serta sikap yang lebih berhati-hati dalam berperilaku.
Load more