Berwudhu Saat Haid, Apakah Boleh? Begini Hukumnya dalam Islam
- iStockPhoto/Africalmages
Namun, bagaimana dengan perempuan yang sedang haid? Apakah ia boleh berwudhu, dan apa fungsinya jika wudhu tidak dapat menghilangkan hadas besar? Begini jawaban Ustaz Adi Hidayat melansir dari tayangan di kanal YouTube miliknya.
Wudhu Tidak Menghilangkan Hadas Haid, tetapi Tetap Bermanfaat
Haid adalah hadas besar yang tidak bisa hilang hanya dengan wudhu, melainkan harus dituntaskan dengan mandi besar (mandi wajib) setelah masa haid selesai. Karena itu, wudhu tidak dapat menggugurkan hadas haid.
Meski demikian, fungsi kedua wudhu, yakni menjaga nilai-nilai kebaikan secara maknawi, tetap bisa didapatkan oleh perempuan yang sedang haid.
"Fungsi wudhu yang kedua itu masih bisa melekat pada dirinya menjaga pada diri kemuliaan, menyegarkan keadaan dirinya, menjaga pada sikap dan sifatnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
- YouTube/Adi Hidayat Official
Wudhu memberikan efek ketenangan, kebersihan, serta menjaga seseorang dari perilaku yang tidak baik.
Orang yang dalam keadaan berwudhu biasanya lebih berhati-hati dalam ucapan, pandangan, dan sikap.
Perempuan haid boleh bahkan dianjurkan untuk tetap berwudhu jika ingin mendapatkan manfaat maknawi tersebut.
"Jadi bagi perempuan yang tengah mengalami masa haid diperkenankan untuk berwudhu, boleh-boleh saja, silakan. Bahkan dianjurkan silakan berwudhu untuk apa? Untuk menghadirkan fungsi yang kedua, bukan untuk menghilangkan hadas haid nya," papar Adi Hidayat.
Wudhu adalah bagian dari kebiasaan baik. Menjaganya bahkan saat haid menjadi tanda kecintaan kepada kebaikan dan keinginan untuk tetap dekat dengan Allah.
Perempuan yang sedang haid boleh dan sangat diperkenankan untuk berwudhu, namun perlu dipahami bahwa wudhu tersebut bukan untuk menghilangkan hadas haid.
Fungsinya adalah untuk menjaga kemuliaan diri, ketenangan jiwa, dan kebiasaan baik yang dicintai Allah SWT.
Jika setelah masa haid selesai, barulah ia menyucikan diri dengan mandi besar. Selama masa haid, wudhu menjadi sarana untuk merawat sisi spiritual dan menjaga pancaran kebaikan dalam diri seorang muslimah. Semoga menjadi amalan yang mendatangkan cinta Allah dan memperkuat ketakwaan.
(nka)
Load more