Sehubungan dengan, apakah akan merusak otak anak hal ini belum dijelaskan lebih lanjut oleh dr Aisah Dahlan.
Melansir dari Medium, banyak faktor yang mampu mempengaruhi otak anak bahkan merusaknya. Maka para orang tua, diminta untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan anaknya.
Seperti meminimalkan waktu layar, mendorong aktivitas fisik, mempromosikan nutrisi sehat, memprioritaskan tidur yang cukup, dan mengurangi stres, orang tua dapat mendukung perkembangan otak yang optimal untuk menunjang kesuksesan dan kesejahteraan anak di masa depan.
Apabila dikaitkan dengan sikap orang tua yang hobi marah-marah atau mendidik anak dengan cara kurang baik. Tentu peluang besar anak mengalami stres ada.
Disampaikan kalau tingkat stres bagian alami dari kehidupan, stres kronis atau berkepanjangan dapat memiliki efek merusak pada perkembangan otak anak.
Perhatikan pada anak-anak yang terpapar stres kronis, mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengendalikan impuls, dan interaksi sosial.
Selain itu, paparan berulang terhadap lingkungan yang penuh tekanan dapat mengubah struktur otak dan meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya di kemudian hari. (Klw).
Load more