Jakarta Timur Jadi Wilayah 'Berbahaya' Bagi Anak dan Perempuan, Ini Faktanya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur meminta masyarakat untuk berani melapor apabila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pasalnya, Jakarta Timur merupakan wilayah tertinggi dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mencapai 541 kasus sepanjang tahun 2025 se-Provinsi DKI Jakarta
"Saya sampaikan untuk masyarakat apabila terjadi hal-hal kekerasan terhadap anak maupun perempuan jangan segan-segan untuk melapor," ucap Walikota Jakarta Timur Munjirin di Duren Sawit, Rabu (17/12/2025).
Guna menekan angka kasus, Pemerintah Kota berkolaborasi dengan organisasi non pemerintah atau NGO untuk menangani persoalan ini.
"Terus berupaya semaksimal mungkin dengan menggandeng seluruh SKPD yang berhubungan dengan penanganan tersebut plus dari NGO-NGO luar," ujarnya.
Munjirin menuturkan, pihaknya juga akan melakukan penanganan secara merata di seluruh wilayah yang berada di Jakarta Timur dengan melibatkan Dinas-dinas terkait.
"Secara pasti tidak menunjukkan suatu salah satu tempat itu rawan benar, tapi bisa terjadi di mana saja. Jadi kita rata saja," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, terdapat 2.182 kasus pengaduan hingga 19 Desember 2025.
Dari jumlah tersebut, kasus tertinggi terjadi di Jakarta Timur dengan 541 kasus, disusul Jakarta Selatan 441 kasus dan Jakarta Utara 413 kasus.
Selanjutnya, wilayah Jakarta Barat terdapat 368 kasus, 293 kasus di Jakarta Pusat dan 16 kasus Kabupaten Kepulauan Seribu.(aha/raa)
Load more