Sempat Membenci Islam dan Bersumpah Tak Berpindah Agama, YouTuber Muda Delfano Charies pun Akhirnya Bersyahadat, Petik Hikmahnya
- dok.instagram
Jakarta, tvOnenews.com-- Seorang pemuda bernama Delfano Charies yang dikenal sebagai YouTuber di Indonesia, menarik perhatian publik.
Hal ini menarik, karena Delfano mengaku pernah membenci agama Islam dan Nabi Muhammad SAW, di kala ia masih berstatus agama Nasrani.
Mungkin wajar, bagi mereka tak mengenal Islam dengan mudah mengklaim hal buruk apapun terkait Islam. Tetapi, Delfano mengaku rasa benci timbul karena framing dari media kala itu.
Bahkan dia juga mengatakan, saat ia masih kuliah banyak orang yang ia temui beragama Islam kurang mencerminkan Islam. Hal ini lah yang mendasari rasa bencinya terhadap agama Allah SWT.
"Gua waktu sebagai gua dulu non muslim ya gue tuh selalu menganggap Islam tuh radikal, Islam itu keras, Islam tuh apa namanya terbelakang. Kalau lu mau hidup maju hidup benar itu yang masuk agama gua dong yaitu Kristen," katanya di YouTube kasisolusi, dikutip Senin (8/7/2024)
"Nonton Islam saat itu, jadi benci ya karena melihat perilaku orang-orang Islam yang waktu itu sok mayoritas waktu itu. Gua juga hanya melihat dan belajar dari media waktu itu," ungkapnya
Dalam penjelasannya, pria yang akrab disapa Fano ini, kalau agama Islam yang dia kenal sebelum dan sesudah tentu berbeda.
Perbedaan kala dulu, waktu kecil sampai usia dewasa di perkuliahan ia kerap mencari bahan untuk diperdebatkan dari agama islam.
Hal yang tak habis dibuat pikirnya, yakni kalau ada nabi palsu dan agama palsu. Stigma itu muncul disaat ia tengah membenci agama Islam.
Dengan landasan pikirnya yang belum dalam soal Islam. Delfano pun pernah bersumpah di depan keluarganya, untuk tidak akan berpindah ke agama islam sebagai mualaf.
"Bahkan Gue pernah bersumpah di depan mama di depan eyang, gue bersumpah sampai kapanpun Fano tidak akan pernah memeluk agama Islam. Kalau misalkan Fanomasih di dunia ini dan masuk islam itu bukan Fano, tidak akan memeluk agama palsu ini nabi palsu ini," ucap pria mualaf itu dulunya
Load more