اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ
Inna naasyi'atal-laili hiya asyaddu wat'aw wa aqwamu qiilaa.
Artinya: "Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (mempengaruhi jiwanya) dan (bacaan istighfar kala itu) lebih baik ucapannya." (QS. Al-Muzammil, 73:6)
Ia mempercayai setelah seseorang mengamalkan istighfar maka hatinya merasa tenang dan tersentuh hingga menyatu pikirannya dengan Allah SWT.
Tatkala pendakwah itu berpendapat amalan istighfar dibaca pada waktu tahajud sebagai momen keheningan paling tepat karena dilakukan tengah malam.
"Kalimat-kalimat yang diucapkan di pertengahan malam di penghujungnya itu lebih menyentuh ke dalam hati," jelasnya.
Meski demikian, ia menyampaikan keutamaan amalan istighfar paling dahsyat dilantunkan saat mengerjakan tahajud mendekati waktu Subuh.
Amalan ini sudah menjadi keterangan termaktub dari Surah Az-Zariyat ayat 17-18 terkait orang yang rela menahan tidurnya senantiasa mengisi baca istighfar dan berdoa di waktu tahajud, Allah SWT berfirman:
كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ, وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Kaanuu qaliilam minal-laili maa yahja‘uun. Wa bil-ashaari hum yastagfiruun.
Load more