Meski Rajin Shalat 'Orang Ini' Tetap Tersiksa di Akhirat, Kok Bisa? Ternyata Ini Sebabnya Kata Buya Yahya
- freepik/rawpixel.com
tvOnenews.com - Sebagai seorang muslim, kita meyakini bahwa setelah kematian, setiap manusia akan menjalani serangkaian perjalanan di akhirat.
Salah satu tahapan penting adalah Yaumul Hisab, yaitu hari di mana seluruh amal perbuatan—baik maupun buruk—akan diperhitungkan.
Di dunia, tugas seorang hamba adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, dengan harapan meraih kenikmatan abadi di akhirat.
- Freepik
Namun, ternyata ada golongan orang yang meskipun rajin beribadah, justru akan tersiksa kelak di akhirat. Mereka termasuk orang yang merugi.
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa banyak orang yang memiliki amal baik, tetapi tidak menyadari adanya hisab yang harus dihadapi.
"Kalau kita punya uang, tapi punya hutang, kan harus dibayar," ujar Buya Yahya.
Beliau menegaskan, banyak orang rajin beribadah namun juga kerap melakukan perbuatan buruk seperti mengambil hak orang lain, mencaci, atau menggunjing.
"Tidak disadari hutang kita banyak. Di saat menggunjing orang, mencaci orang," terang Buya Yahya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Buya Yahya mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada para sahabat, "Apakah kamu tahu siapa orang yang bangkrut?".
Nabi SAW menjelaskan, orang yang bangkrut bukanlah yang tidak punya uang, tetapi mereka yang di dunia terbiasa mencaci maki, mengambil hak orang lain, dan menzhalimi sesama.
Akibatnya, meski rajin shalat atau melakukan ibadah lainnya, semua pahala akan diberikan kepada orang-orang yang pernah mereka zhalimi.
"Itu di hari perhitungan akan tersiksa. Amalnya di dunia habis diberikan kepada orang-orang yang didzolimi," tegas Buya Yahya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Pesan ini menjadi peringatan bagi setiap muslim agar tidak hanya rajin beribadah, tetapi juga menjaga lisan dan perbuatan, sehingga tidak kehilangan pahala di hari perhitungan kelak. (gwn)
Load more