Wanita Lebih Baik Shalat Tarawih di Rumah atau Di Masjid? Ternyata Ustaz Firanda Andirja Bilang Sebaiknya…
- Tangkapan Layar YouTube Firanda Andirja Official
tvOnenews.com – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat ditunggu oleh umat Islam dan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan shalat Tarawih.
Meski jumlah rakaatnya lebih banyak dibandingkan dengan shalat fardhu, namun shalat tarawih dapat membawa suasana Ramadhan menjadi lebih indah.
Oleh karena itu, banyak orang yang menginginkan untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid daripada di rumah.
Namun, beberapa orang masih mempertanyakan mengenai hukum shalat tarawih di masjid, terutama bagi para wanita.
Lantas, apakah wanita lebih baik melakukan shalat tarawih di masjid atau di rumah?
Seorang pendakwah, Ustaz Firanda Andirja menjelaskan wanita lebih baik shalat tarawih di masjid atau rumah.
Seperti apa penjelasan dari Ustaz Firanda Andirja mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir dari tayangan pada kanal YouTube Assunnah Video, Ustaz Firanda Andirja mendapat pertanyaan tentang shalat tarawih bagi wanita sebaiknya dimana.
![]()
Ustaz Firanda Andirja. (Ist)
Kemudian, Ustaz Firanda menjelaskan bahwa yang terbaik bagi wanita yaitu melaksanakan shalat tarawih di rumah.
“Wanita yang terbaik adalah shalat (tarawih) di rumah, Bu. Jangankan shalat sunnah, shalat fardhu saja yang terbaik adalah di rumah, apalagi shalat sunnah,” ungkap Ustaz Firanda Andirja pada tayangan YouTube Assunnah Video.
Ustaz Firanda mengungkapkan hal tersebut sesuai dengan hadits nabi, dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمْ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنّ
“Janganlah kalian melarang istri kalian pergi ke masjid. Namun, rumah mereka itu lebih baik bagi mereka.” (HR. Abu Dawud no. 567, shahih)
Berdasarkan dalil tersebut, Ustaz Firanda Andirja menyebut bahwa shalatnya wanita dirumahnya lebih afdol daripada shalatnya di masjid.
Hal ini disebabkan kala di zaman Nabi tidak ada pembatas antara shaf laki-laki dan shaf perempuan.
“Maka nabi berkata, وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا (yang artinya) sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling buruk adalah yang paling depan. Tatkala itu tidak ada penghalang, beda kalau ada penghalang hukumnya bisa berubah menurut pendapat sebagian ulama,” jelas Ustaz Diranda Andirja.
Load more