Kisah Nabi Syuaib, Saat Azab Menimpa Kaum Madyan
- pixabay
Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syuaib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.” (Q.S Al - A'raf ayat 85)
Dari ayat - ayat ini kita dapat mengenali bahwa kaum Madyan memang dikenal khusus dengan sifat curangnya ini. Nabi Syuaib lalu menasihati mereka untuk menyempurnakan takaran dan timbangan agar tidak merugikan orang lain sedikit pun dalam berbisnis.
Beliau juga mengajak kaum Madyan untuk kembali menyembah Allah serta bertobat dari perbuatan - perbuatan jahat jika ingin menghindarkan diri dari azab Allah. Perbuatan jahat ini disebut dalam tafsir Ibnu Katsir sebagai kegiatan perampokan di tengah jalan atau yang kini sering disebut begal. Hal ini tercantum dalam Quran Surah Al - A'raf ayat 86.
وَلَا تَقْعُدُوْا بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوْعِدُوْنَ وَتَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِهٖ وَتَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۚ وَاذْكُرُوْٓا اِذْ كُنْتُمْ قَلِيْلًا فَكَثَّرَكُمْۖ وَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ
Dan janganlah kamu duduk di setiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Ingatlah ketika kamu dahulunya sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al - A'raf ayat 86).
Load more