Jakarta - Guru yang pukul dan tendang murid akhirnya klarifikasi meminta maaf seusai viral hingga beredar luas di media sosial, Jumat (21/10/2022).
Sebelumnya viral seorang oknum guru memukul dan menendang dua muridnya di SMA NEG POSO, hingga menuai sorotan berbagai pihak.
Sang guru yang melakulakan tindakan kekerasan terhadap muridnya itu meminta maaf.
Ia menyampaikan permohonan maafnya melalui akun Instagram @ndorobei.official, pada Jumat (21/10).
"Saya mohon maaf kepada semua pihak, terutama kepada anak saya, dan kepada kedua orang tua anak saya.."jelas Guru SMA Negeri 2 Poso, Sulawesi Tengah, dengan menyebut muridnya itu dengan sebutan sebagai anak.
Guru SMA Negeri 2 Poso itu mengaku berbuat salah dalam melakukan pendisiplinan kepada dua muridnya.
"Ya, saya menyesal dan bersalah, kita sudah saling memaafkan," ujarnya disaksikan oleh orangtua murid, pihak sekolah, dan beberapa dinas terkait.
Seperti diketahui sebelummya viral video tindak kekerasan yang dilakukan guru SMA tersebut, salah satunya diunggah kembali oleh akun Instagram @lintas.patroli, Sabtu (15/10).
Dalam unggahan video itu memperlihatkan seorang guru dari dalam kelas menyambut muridnya yang hendak masuk kelas.
Tampak sang guru bawa tas siswa dan memukuli siswanya. Ia dengan emosi ingin menamparnya. Si siswa terus masuk ke dalam . Namun tiba-tiba ia dilempar tas oleh gurunya.
Ia berbalik menghadap gurunya. Ia kembali kena ancaman pukulan ke mukanya pelan. Lalu sang guru menyuruhnya pulang ke rumahnya.
Tak lama kemudian guru menunggu lagi di pintu masuk. Datang seorang siswa, Si guru merebut barang ada yang di tangan siswa dan melemparnya.
Lalu sang siswa ini tampak diseret masuk ke dalam dibarengi tendangan ke arah punggung siswanya.
Sontak saja, unggahan video oknum guru yang memohon maaf atas kelakuannya memukul muridnya. Menuai banyak komentar beragam dari netizen.
Beberapa netizen mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oeh guru tersebut dan menyuarakan tak menormalisasi kekerasan dengan alih-alih berdamai.
"Penganiayaan kok damai..klo di ulang lagi kejadian seperti itu di kemudian hari lalu damai lagi..???," komen netizen.
"Orang² yg suka main kasar kok kebanyakan pinter ngomong ya.. cra ngomongnya melas bgt di dengar seakan² si korban jadi luluh.. kok bisa ya begitu," komen netizen.
"Kalo mendidik tegas secara ucaoan teguran, atau hukumn fisik push up tau keliling lapangan (2-3x putaran) oke lah bisa di maklumi, kalau udah main tinju gini mending brantem aja pa guru sama ortu muridnya. Biar kelihatan lebih gentle gitu," ujar netizen.
"Jangan benarkan kekerasan ya teman teman. Apapun alasan bapak itu, tindakan demikian tak boleh di benarkan. Jangan juga di bandingkan sama jaman dulu ya. Kita bukan hidup di jaman dulu, kita hidup di era keadilan harus di tegakkan. Makasih," komen netizen.
"Anak saya kemarin di pukul gurunya,pas pulang anakku bilang ke saya jika di pukul oleh gurunya,spontan langsung saya kasih rotan kakinya," ungkap netizen. (ind)
Load more