News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Disinggung CCTV Berdurasi 2 Jam, Insanul Fahmi Beri Jawaban Tak Terduga: Enggak Kaget

Disinggung video CCTV berdurasi 2 jam, Insanul Fahmi memberi jawaban tak terduga dan menyerahkan kasus ke penyidik di tengah proses hukum yang masih berjalan.
Senin, 22 Desember 2025 - 18:24 WIB
Insanul Fahmi dan Wardatina Mawa
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Insatgram Insanul Fahmi / YouTube MAIA ALELDUL TV

 

tvOnenews.com - Insanul Fahmi akhirnya buka suara terkait polemik video CCTV berdurasi 2 jam yang belakangan ramai diperbincangkan publik. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Insanul Fahmi menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial masih dipenuhi spekulasi dan belum sepenuhnya mengungkap fakta yang sebenarnya. 

Karena itu, Insanul Fahmi memilih menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada penyidik yang tengah menangani kasusnya.

insanul fahmi
Inara Rusli, Wardatina Mawa, dan Insanul Fahmi. (Sumber: Kolase tangkapan layar YouTube Intens Investigasi & Instagram/@wardatinamawa/@insanulfahmi)

Isu video CCTV berdurasi sekitar 2 jam itu mencuat setelah beredar dugaan rekaman dari kamera pengawas di rumah pribadi Inara Rusli, tepatnya di lantai 3. 

Rekaman tersebut menyeret nama Insanul Fahmi dalam tudingan perzinaan. 

Namun, Insanul sebelumnya telah membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa adegan dalam video terjadi setelah dirinya dan Inara Rusli menikah secara siri pada Agustus 2025. 

Menurutnya, hubungan itu sah berdasarkan ikatan pernikahan yang mereka jalani.

Klarifikasi tersebut sempat disampaikan Insanul Fahmi dalam sebuah podcast bersama dr. Richard Lee pada akhir November 2025. 

Ia mengaku terkejut ketika mengetahui video pribadi itu bocor ke publik. 

Insanul menduga kebocoran terjadi akibat adanya akses dari pihak tertentu dan menyesalkan dampaknya yang memicu konflik rumah tangga dengan istri sahnya,

Wardatina Mawa, yang kemudian melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Saat ditemui awak media, Insanul Fahmi kembali ditanya soal durasi video CCTV yang disebut-sebut mencapai 2 jam, padahal yang beredar hanya potongan-potongan.

Menanggapi hal itu, dalam video wawancara yang diunggah YouTube Cumicumi (21/12/2025) Insanul menyatakan, “Kalau dari aku sendiri sebenarnya enggak tahu. Banyak banget spekulasi-spekulasi yang sudah berkembang di media sosial. Jadi menurut aku kita ikutin aja nanti dari penyidik seperti apa, karena memang aku belum datang, tapi surat panggilannya sudah ada dan aku akan mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung.”

insanul fahmi
Insanul Fahmi. (Sumber: YouTube Cumicumi)

Awak media kemudian menyinggung kemungkinan pihak-pihak yang menerima atau mengetahui video tersebut akan ikut diperiksa. 

Menjawab pertanyaan itu, Insanul Fahmi dengan tegas mengatakan, “Pokoknya semua orang yang terlibat, yang mengirim, yang menyimpan, yang mengambil, yang mendistribusikan, termasuk orang-orang yang mengetahui, yang pernah melihat, semuanya akan dipanggil sih.”

Terkait bagaimana rekaman CCTV itu bisa diakses, Insanul Fahmi berpendapat bahwa peristiwa tersebut bukanlah kejadian acak. Ia menyebut ada pola tertentu dalam kasus ini.

“Kalau menurut aku memang sudah terpola. Jadi kita lihat saja nanti perkembangan dari penyidik di Bareskrim seperti apa pengembangannya, supaya bukan cuma spekulasi-spekulasi saja yang kita ketahui. Semoga nanti fakta apa yang terjadi sebenarnya,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah kasus ini bisa disebut sebagai kejahatan yang direncanakan, Insanul Fahmi memilih berhati-hati.

“Mungkin ya dugaan aku sih, tapi aku belum berani berspekulasi. Tapi yang jelas memang bukan hanya satu orang,” katanya.

Insanul juga mengisyaratkan bahwa dirinya mengetahui pihak-pihak yang terlibat di balik penyebaran rekaman tersebut.

“Ya, mungkin ada. Sebenarnya ada beberapa orang di belakang mereka yang saat ini mungkin sedang ketawa-ketawa lagi. Padahal sebenarnya selama ini aku diam, aku tahu apa yang terjadi. Tapi belum berani berspekulasi, biar itu nanti jadi tugas penyidik saja,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan alasan memilih bersikap diam meski laporan hukum sudah berjalan.

“Karena ya aku tahu mau bagaimana lagi. Pertama, proses hukum sudah berlanjut dan ini semua sudah berjalan. Jadi mau gimana pun ya harus tetap aku ikutin,” ucap Insanul.

Saat ditanya apakah dirinya terkejut mengetahui siapa saja yang diduga terlibat, Insanul Fahmi mengaku tidak kaget.

“Enggak kaget sih. Dari awal sebenarnya aku kan tarik mundur dan coba diam itu. Aku sudah menganalisa, aku sudah tahu siapa-siapa saja yang terlibat. Pada saat itu memang hanya menggunakan insting dan logikaku. Cuma aku lagi berusaha mencari bukti yang lebih kuat saja, dan alhamdulillah sampai di titik ini insyaallah sudah mengumpulkan bukti yang cukup kuat untuk semuanya,” jelasnya.

Di sisi lain, Insanul Fahmi juga dikabarkan mendatangi Bareskrim Polri sekitar 20–21 Desember 2025 untuk mengajukan laporan terhadap Wardatina Mawa dan Inara Rusli. 

Hal itu terungkap dari unggahan Instagram Story berlatar ruang pemeriksaan Bareskrim dengan narasi bernuansa religius. 

Insanul menyebut langkah tersebut diambil setelah upaya damai tidak membuahkan hasil dan tekanan psikologis terhadap keluarganya semakin besar.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait isi laporan Insanul Fahmi. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Baik Wardatina Mawa maupun Inara Rusli juga belum memberikan tanggapan resmi. Kasus ini masih bergulir dan terus memantik perhatian publik di tengah berbagai spekulasi yang berkembang.

(anf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT