Sarwendah Ngaku Trauma sampai ke Psikolog setelah Didatangi Debt Collector yang Cari Ruben Onsu
- Kolase tvOnenews / YouTube TRANSMEDIA / YouTube Sarwendah Official
tvOnenews.com, Jakarta – Polemik hubungan Sarwendah dan mantan suaminya Ruben Onsu kembali menjadi sorotan publik. Di tengah ramainya isu komunikasi dan urusan anak, Sarwendah akhirnya buka suara.
Dijumpai awak media sebelum keberangkatannya ke Korea Selatan untuk pekerjaan, Rabu (19/11/2025), Sarwendah menegaskan bahwa ia tidak pernah mempersulit akses Ruben untuk berkomunikasi maupun bertemu dengan anak-anak mereka.
Sudah Dijadwalkan, Sarwendah Berangkat untuk Kerja
- Tangkapan layar YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Sarwendah menyampaikan bahwa perjalanan ke Korea merupakan agenda kerja dengan sejumlah brand dan platform TikTok, yang sudah direncanakan sejak lama.
“Seminggu kurang lebih di sana, dan semuanya full kerja. Bahkan sehari bisa live 10 jam,” katanya.
Ia juga menyebut telah berdiskusi dengan anak-anak sebelum pergi agar mereka memahami bahwa dirinya bekerja.
Salah satu isu yang beredar adalah klaim bahwa Ruben sulit berkomunikasi dengan anak-anak. Sarwendah langsung membantah kabar tersebut.
“Tinggal WhatsApp aku. Kita koordinasi jadwal. Anak-anak juga punya kegiatan, tapi nggak ada yang mempersulit,” tutur Sarwendah.
Terkait informasi perubahan nomor telepon Ruben, Sarwendah enggan memberi komentar lebih jauh karena menilai hal tersebut bukan wilayahnya untuk menjelaskan.
Saat ditanya soal kabar Ruben tidak bertemu anak-anak selama dua bulan terakhir, Sarwendah menjawab singkat.
“Tolong tanyakan ke sana ya. Terakhir komunikasi juga ayah bilang sedang tidak bisa antar,” ujarnya.
- Kolase tvOnenews / YouTube ADIEZ GILANG - Sarwendah Official
Trauma setelah Kediamannya Didatangi Debt Collector
Sarwendah juga mengungkap adanya tekanan psikologis yang ia alami setelah rumahnya didatangi debt collector yang mencari Ruben.
“Kalau kamu perempuan lalu tiba-tiba ada orang datang seperti itu ke rumah, kamu pasti kaget kan? Apalagi aku di rumah sama anak-anak,” ungkapnya.
Dampak kejadian itu cukup besar hingga ia harus berkonsultasi dengan psikolog.
Di akhir pernyataannya, Sarwendah berharap masalah yang terjadi tidak dibesar-besarkan lagi.
“Aku hanya ingin semuanya baik-baik. Kalian juga tahu aku sangat memikirkan anak-anak. Jadi aku nggak mau salah ngomong atau memperkeruh keadaan,” tegasnya.
Load more