Kalah Sekali, Skuad Garuda Belum Tentu Gugur? Ini 5 Kemungkinan Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
- tvOnenews.com - Wildan
tvOnenews.com - Apakah Timnas Indonesia langsung gugur jika kalah pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? Pertanyaan ini banyak muncul di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air, terutama menjelang dua laga penting melawan Arab Saudi dan Irak.
Putaran keempat menjadi tahap paling krusial karena menentukan apakah skuad Garuda bisa terus menjaga mimpi tampil di Piala Dunia atau harus berhenti di tengah jalan.
Timnas Indonesia kini berada dalam grup berat bersama dua raksasa Asia Barat itu. Laga perdana melawan Arab Saudi akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB, disusul pertandingan menghadapi Irak pada Minggu (12/10/2025).
Dua laga inilah yang bisa menjadi penentu nasib skuad asuhan Patrick Kluivert. Namun, meski di atas kertas Indonesia tidak diunggulkan, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.
Melansir dari berbagai sumber, berikut lima skenario realistis yang bisa menentukan langkah Garuda menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
1. Menang di Salah Satu Laga, Peluang Masih Terjaga
Kemenangan atas Arab Saudi atau Irak akan menjadi poin krusial. Dalam format putaran keempat, hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia, sementara runner-up masih punya peluang lewat playoff ke putaran kelima.
Dengan minimal satu kemenangan, Indonesia bisa menjaga asa untuk finis di posisi dua besar, meski tetap harus berharap hasil pertandingan lain mendukung.
2. Jika Kalah Sekali, Masih Ada Jalan ke Playoff
Kekalahan dari satu pertandingan tidak otomatis membuat Indonesia tersingkir. Berdasarkan regulasi AFC, tim yang finis sebagai runner-up masih punya kesempatan melaju lewat jalur playoff.
Artinya, jika Indonesia kalah dari Arab Saudi tapi bisa menahan atau mengalahkan Irak, peluang ke babak berikutnya tetap terbuka, meski tipis. Posisi di klasemen akan sangat ditentukan oleh selisih gol dan produktivitas serangan.
3. Imbang di Dua Laga, Harus Mengandalkan Faktor Eksternal
Dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Irak bisa menjadi modal penting. Tetapi Indonesia harus berharap hasil pertandingan Irak Vs Arab Saudi harus dimenangkan salah satu kandidat.
Dengan dua poin, Garuda berpeluang bertahan di posisi kedua sementara, asalkan selisih gol tak terlalu buruk.
4. Kalah Dua Kali, Harapan Langsung Tertutup
Skenario terburuk bagi Indonesia adalah kalah di dua laga. Jika itu terjadi, peluang menuju Piala Dunia 2026 dipastikan tertutup karena poin nol di dua pertandingan tersebut.
Arab Saudi dan Irak akan unggul jauh, sementara Indonesia akan terpuruk di dasar klasemen. Dalam situasi ini, mimpi tampil di Piala Dunia harus ditunda hingga edisi berikutnya.
5. Skenario Kejutan: Garuda Finis di Puncak Grup
Secara matematis, peluang Indonesia untuk menjadi juara grup tetap ada, meski peluang itu kecil. Untuk mewujudkannya, skuad Patrick Kluivert harus menang besar melawan Irak.
Sementara, Irak harus menang tipis melawan Arab Saudi, sehingga sama-sama mendapatkan tiga poin. Tapi karena selisih gol Indonesia lebih besar dibanding kedua tim tersebut, maka Indonesia bisa berada di puncak klasemen.
Kualifikasi zona Asia selalu menjadi ajang penuh gengsi, terutama karena perbedaan peringkat FIFA antar tim cukup jauh. Saat ini, Arab Saudi berada di peringkat 59 dunia, Irak di posisi 58, sementara Indonesia masih di urutan 119. Meski demikian, semangat dan kekompakan menjadi kekuatan utama skuad Garuda.
Patrick Kluivert dan timnya harus tampil disiplin, menjaga fokus selama 90 menit, dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun.
Kemenangan di salah satu laga bisa menjadi awal dari perjalanan bersejarah, membawa Indonesia kembali bermimpi tampil di panggung Piala Dunia setelah lebih dari delapan dekade. (udn)
Load more