Sindiran Hotman Paris untuk Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa soal Suntikan Dana ke Bank Pemerintah: Saya Sudah Mengatakan …
- Kolase tvOnenews / BPMI Istana Negara / Instagram Hotman Paris
tvOnenews.com - Hotman Paris kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan kritik kepada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam komentarnya, Hotman Paris menyoroti kebijakan kontroversial Menkeu terkait pemindahan dana negara sebesar Rp200 triliun ke lima bank pemerintah.
Bagi Hotman Paris, langkah ini menimbulkan konsekuensi langsung bagi para deposan yang kini menghadapi penurunan bunga simpanan.
Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom lulusan ITB dan Purdue University, baru saja dilantik sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada 8 September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, menggantikan Sri Mulyani.
Kebijakan perdananya yang paling menonjol adalah mengalihkan dana pemerintah dari kas Bank Indonesia ke bank-bank BUMN atau Himbara, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dan BSI, dengan total penempatan Rp200 triliun.
Kebijakan ini, menurut Menkeu, bertujuan meningkatkan likuiditas perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit ke sektor riil, mulai dari UMKM, infrastruktur, hingga program prioritas pemerintah.
Purbaya menegaskan bahwa dana ini bukan tambahan beban APBN, melainkan sekadar pemindahan dana agar tidak menganggur di BI
Namun, tak semua pihak menyambut positif langkah tersebut. Salah satunya ialah Hotman Paris yang menilai kebijakan ini berdampak langsung terhadap pendapatan masyarakat dari bunga deposito.
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah kanal YouTube Cumicumi pada 19 September 2025, Hotman menyindir keras kebijakan itu.
![]()
Hotman Paris soal Suntikan Dana ke Bank Pemerintah. (Sumber: YouTube Cumicumi)
“Halo para penabung di bank. Seperti aku duga, saya beberapa hari lalu bilang dengan masuknya uang segar 200 triliun oleh Menteri Keuangan ke bank-bank pemerintah, maka bunga deposito dan tabungan akan turun,” ujar Hotman.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali efek yang sudah dirasakan oleh dirinya sendiri. “Dan benar, hari ini saya buka tabungan deposito, bunga bank sudah turun. Ya. Jadi 200 triliun yang dimasukkan ke bank pemerintah berakibat bunga bank menjadi turun. Penghasilan Anda dari deposito dan buku tabungan jadi berkurang. Itulah akibat dicairkannya 200 triliun untuk bank-bank pemerintah,” kata Hotman.
Menurut Hotman, kelebihan likuiditas di bank justru membuat lembaga keuangan tidak lagi membutuhkan dana dari masyarakat.
“Karena apa? Bank pemerintah kebanyakan duit. Karena kebanyakan duit, maka dia tidak butuh lagi duit kamu. Ataupun kalau duit kamu butuh, bunganya dikurangin,” ucapnya.
Ia pun menutup komentarnya dengan sindiran bernada tanya, seolah menggugat dasar dari kebijakan Menkeu Purbaya Sadewa tersebut.
“Saya sudah mengatakan ini hari pertama begitu Menteri Keuangan mengatakan akan mencairkan 200 triliun kepada bank pemerintah. Dan hari ini saya pas mulai buka deposito bunganya sudah turun. Pengorbanan atau perjuangan atau apa ini?” sindir Hotman.
Meski penuh kritik, pemerintah tetap menegaskan bahwa penempatan dana ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendongkrak daya beli masyarakat, serta meredam gejolak sosial yang sempat muncul pada Agustus 2025.
Namun, sindiran dari figur publik seperti Hotman Paris menunjukkan adanya keresahan nyata di kalangan deposan yang kini merasa dirugikan.
(anf)
Load more