News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Inikah yang Bikin Megawati Hangestri Tak Mau Balik ke Korea? Air Mata Tumpah dan Bicara Jujur: Waktu itu aku…

Megawati Hangestri jujur soal alasannya tak kembali ke Korea usai bersama Red Sparks. Kini ia fokus di Manisa BBSK Liga Voli Turki dengan semangat baru.
Kamis, 18 September 2025 - 15:43 WIB
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin dan Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

tvOnenews.com - Banyak yang penasaran mengapa Megawati Hangestri, yang pernah memperkuat Red Sparks di Korea, memilih untuk tidak kembali ke sana. 

Saat ini, pevoli yang akrab disapa Megatron itu resmi berseragam Manisa BBSK di kasta kedua Liga Voli Turki, dengan misi membawa tim barunya promosi ke level tertinggi. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, di balik keputusan besarnya itu, tersimpan alasan emosional yang membuatnya berlinang air mata.

megawati hangestri
Kolase Megawati Hangestri di Manisa BBSK dan Red Sparks. (Sumber: kolase tvOnenews.com /KOVO-instagram manisa BBSK)

Megawati Hangestri resmi menandatangani kontrak dengan Manisa BBSK pada 19 Agustus 2025. 

Klub ini baru saja promosi dari Kadinlar 2 Ligi dan kini tampil di Kadinlar 1 Ligi dengan target lolos ke Sultanlar Ligi. 

Manisa menaruh harapan besar pada Megawati untuk menjadi motor serangan.

Dalam ajang pramusim, Megawati sudah membuktikan kualitasnya. 

Ia debut pada 29 Agustus 2025 melawan Altinordu di Manisa Tarik Almis Spor Salonu yang turut disaksikan langsung oleh Dubes Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.

Bahkan, ia membantu Manisa meraih juara Turnamen Ferdi Zeyrek 2025 tanpa menelan kekalahan.

Namun, publik mungkin sebagian masih belum tahu soal alasan mengapa Megawati tidak kembali ke Korea dan melanjutkan kiprahnya bersama Red Sparks?

Jawaban itu akhirnya diungkap Megawati Hangestri dalam podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier. 

megawati hangestri
Megawati Hangestri saat di podcast Close the Door di YouTube Deddy Corbuzier. (Sumber: YouTube/Deddy Corbuzier)

Dengan suara bergetar, ia berkata, "Waktu itu aku ke Korea gara-gara ayah yang suruh. Aku awalnya gak mau. Aku gak mau karena terlalu lama 9 bulan, itu percobaan pertama yang Mas Wibi tawar ke aku. Aku bilang, 'aku gak bisa'."

Sayangnya, sang ayah tak sempat menyaksikan Megawati tampil di Korea. Ia telah berpulang sebelum putrinya benar-benar berangkat.

"Ayah udah almarhum (tahun) 2023, sebelum aku ke Korea," ungkap Megawati dengan mata berkaca-kaca.

Rasa kehilangan itu membuat Megawati teriris. Ia merasa perjalanan ke Korea bukan hanya perjuangan dirinya, tetapi juga wasiat sang ayah.

"Sedih, tapi gak papa. Ya, gimana? Takdir. Aku juga awalnya kayak 'kenapa (ayah) harus meninggal duluan?'. Mangkanya sedihnya itu. Ya, mungkin lihatnya di dunia lain. Mungkin ayah ikut aku terus," ujarnya menahan tangis.

Megawati Hangestri masuk ke Red Sparks melalui sistem draft yang unik.

"Jadi, tujuh klub itu dikasih video semua pemain. Terus kita masuk draft. Kita gak datang ke Korea, kita lewat Zoom," jelasnya.

Nama Megawati akhirnya dipanggil Red Sparks, meski sebenarnya bukan klub yang ia impikan.

"Gak. Itu gak kepingin. Jadi, kita itu random dipilihnya," katanya jujur.

Deddy Corbuzier bahkan sempat menggoda: "Jadi yang untung Red Sparks-nya? (karena mendapat Megawati)"

Dengan rendah hati Megawati menjawab, "Ya gak sih, Om. Yang untung aku juga, kan. Sama-sama menguntungkan. Gak boleh kayak egois gitu, Om."

Pengalamannya di Korea memang penuh kenangan, tetapi luka kehilangan ayah membuat Megawati sulit untuk kembali.

Kini, Megawati Hangestri memilih Turki sebagai lembaran baru. Bersama Manisa BBSK, ia ingin membawa tim naik ke kasta tertinggi sekaligus membuktikan diri sebagai pevoli terbaik Indonesia di kancah internasional.

Keputusan untuk tidak kembali ke Korea bukanlah soal gaji atau tawaran teknis, melainkan luka hati yang belum sembuh. 

Turki kini menjadi rumah barunya untuk melangkah dengan lebih tenang, membawa semangat dan doa dari sang ayah.

Perjalanan Megawati Hangestri dari Korea hingga ke Liga Voli Turki bersama Manisa BBSK adalah bukti keberanian sekaligus keteguhan hati. 

Keputusan tidak kembali ke Korea bukanlah karena kekecewaan, melainkan karena kenangan mendalam dengan sang ayah yang tak tergantikan. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kini, Megawati siap menorehkan sejarah baru di Turki, membuktikan bahwa semangat dan cinta seorang ayah akan selalu hidup di setiap langkahnya.

(anf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT