Inikah yang Bikin Megawati Hangestri Tak Mau Balik ke Korea? Air Mata Tumpah dan Bicara Jujur: Waktu itu aku…
- KOVO
tvOnenews.com - Banyak yang penasaran mengapa Megawati Hangestri, yang pernah memperkuat Red Sparks di Korea, memilih untuk tidak kembali ke sana.
Saat ini, pevoli yang akrab disapa Megatron itu resmi berseragam Manisa BBSK di kasta kedua Liga Voli Turki, dengan misi membawa tim barunya promosi ke level tertinggi.
Namun, di balik keputusan besarnya itu, tersimpan alasan emosional yang membuatnya berlinang air mata.
![]()
Kolase Megawati Hangestri di Manisa BBSK dan Red Sparks. (Sumber: kolase tvOnenews.com /KOVO-instagram manisa BBSK)
Megawati Hangestri resmi menandatangani kontrak dengan Manisa BBSK pada 19 Agustus 2025.
Klub ini baru saja promosi dari Kadinlar 2 Ligi dan kini tampil di Kadinlar 1 Ligi dengan target lolos ke Sultanlar Ligi.
Manisa menaruh harapan besar pada Megawati untuk menjadi motor serangan.
Dalam ajang pramusim, Megawati sudah membuktikan kualitasnya.
Ia debut pada 29 Agustus 2025 melawan Altinordu di Manisa Tarik Almis Spor Salonu yang turut disaksikan langsung oleh Dubes Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.
Bahkan, ia membantu Manisa meraih juara Turnamen Ferdi Zeyrek 2025 tanpa menelan kekalahan.
Namun, publik mungkin sebagian masih belum tahu soal alasan mengapa Megawati tidak kembali ke Korea dan melanjutkan kiprahnya bersama Red Sparks?
Jawaban itu akhirnya diungkap Megawati Hangestri dalam podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier.
![]()
Megawati Hangestri saat di podcast Close the Door di YouTube Deddy Corbuzier. (Sumber: YouTube/Deddy Corbuzier)
Dengan suara bergetar, ia berkata, "Waktu itu aku ke Korea gara-gara ayah yang suruh. Aku awalnya gak mau. Aku gak mau karena terlalu lama 9 bulan, itu percobaan pertama yang Mas Wibi tawar ke aku. Aku bilang, 'aku gak bisa'."
Sayangnya, sang ayah tak sempat menyaksikan Megawati tampil di Korea. Ia telah berpulang sebelum putrinya benar-benar berangkat.
"Ayah udah almarhum (tahun) 2023, sebelum aku ke Korea," ungkap Megawati dengan mata berkaca-kaca.
Rasa kehilangan itu membuat Megawati teriris. Ia merasa perjalanan ke Korea bukan hanya perjuangan dirinya, tetapi juga wasiat sang ayah.
"Sedih, tapi gak papa. Ya, gimana? Takdir. Aku juga awalnya kayak 'kenapa (ayah) harus meninggal duluan?'. Mangkanya sedihnya itu. Ya, mungkin lihatnya di dunia lain. Mungkin ayah ikut aku terus," ujarnya menahan tangis.
Megawati Hangestri masuk ke Red Sparks melalui sistem draft yang unik.
"Jadi, tujuh klub itu dikasih video semua pemain. Terus kita masuk draft. Kita gak datang ke Korea, kita lewat Zoom," jelasnya.
Nama Megawati akhirnya dipanggil Red Sparks, meski sebenarnya bukan klub yang ia impikan.
"Gak. Itu gak kepingin. Jadi, kita itu random dipilihnya," katanya jujur.
Deddy Corbuzier bahkan sempat menggoda: "Jadi yang untung Red Sparks-nya? (karena mendapat Megawati)"
Dengan rendah hati Megawati menjawab, "Ya gak sih, Om. Yang untung aku juga, kan. Sama-sama menguntungkan. Gak boleh kayak egois gitu, Om."
Pengalamannya di Korea memang penuh kenangan, tetapi luka kehilangan ayah membuat Megawati sulit untuk kembali.
Kini, Megawati Hangestri memilih Turki sebagai lembaran baru. Bersama Manisa BBSK, ia ingin membawa tim naik ke kasta tertinggi sekaligus membuktikan diri sebagai pevoli terbaik Indonesia di kancah internasional.
Keputusan untuk tidak kembali ke Korea bukanlah soal gaji atau tawaran teknis, melainkan luka hati yang belum sembuh.
Turki kini menjadi rumah barunya untuk melangkah dengan lebih tenang, membawa semangat dan doa dari sang ayah.
Perjalanan Megawati Hangestri dari Korea hingga ke Liga Voli Turki bersama Manisa BBSK adalah bukti keberanian sekaligus keteguhan hati.
Keputusan tidak kembali ke Korea bukanlah karena kekecewaan, melainkan karena kenangan mendalam dengan sang ayah yang tak tergantikan.
Kini, Megawati siap menorehkan sejarah baru di Turki, membuktikan bahwa semangat dan cinta seorang ayah akan selalu hidup di setiap langkahnya.
(anf)
Load more