News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

FIFA Buka Suara Soal 'Desakan' Suporter China yang Minta Laga Kontra Timnas Indonesia Diulang Gara-gara Wasit Dianggap...

FIFA buka suara soal desakan suporter China, laga Timnas Indonesia tak akan diulang meski dianggap kontroversial. Keterangan pada aturan Laws of the Game, keputusan wasit
Kamis, 19 Juni 2025 - 12:24 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infatino.
Sumber :
  • FIFA

tvOnenews.com - Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, memicu polemik dari publik Negeri Tirai Bambu. 

Suporter China mendesak agar pertandingan tersebut diulang karena menganggap keputusan wasit terlalu berpihak pada tuan rumah. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, FIFA akhirnya angkat bicara dan menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran aturan serius yang bisa membatalkan hasil pertandingan.

Dalam duel yang digelar Kamis, 5 Juni 2025, gol tunggal skuad Garuda dicetak oleh Ole Romeny melalui penalti di menit ke-45 setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang oleh bek China, Yang Zexiang. 

Keputusan wasit asal Uzbekistan, Rustam Lutfullin, yang memberikan penalti itu, memicu kontroversi. Meski telah mengecek Video Assistant Referee (VAR), publik China tetap tidak puas.

Desakan Suporter China: Laga Diulang karena Penalti Kontroversial

Usai laga, media Vietnam, Sohu, melaporkan bahwa banyak fans China menuntut Asosiasi Sepak Bola China (CFA) untuk melayangkan protes resmi ke AFC. 

Ole Romeny dan Ricky Kambuaya
Ole Romeny dan Ricky Kambuaya
Sumber :
  • Instagram Ole Romeny dan Ricky Kambuaya

 

Mereka menilai penalti yang diberikan kepada Indonesia adalah keputusan yang mengada-ada. 

"Para penggemar menilai hukuman wasit agak mengada-ada, dan Asosiasi Sepak Bola Tiongkok dapat mengajukan banding ke AFC atau bahkan meminta pertandingan ulang," tulis Sohu.

Namun, berdasarkan regulasi FIFA yang tercantum dalam Law 5 of the Laws of the Game, keputusan wasit yang berkaitan dengan fakta di lapangan.

Termasuk gol dan hasil akhir pertandingan, bersifat final. Artinya, tidak ada ruang untuk banding atas keputusan seperti penalti atau pelanggaran, selama tidak terjadi pelanggaran prosedur atau administrasi yang serius.

FIFA memang pernah mengulang sebuah pertandingan, salah satunya laga Uzbekistan vs Bahrain di playoff Kualifikasi Piala Dunia 2006. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam pertandingan itu, wasit asal Jepang keliru menerapkan aturan penalti, sehingga FIFA memutuskan laga diulang karena ada kesalahan fatal dalam penerapan hukum pertandingan.

Namun, kasus yang terjadi dalam duel Indonesia vs China tidak memenuhi syarat tersebut. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT