Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Ungkap Punya Guru Kiai Mantan Preman di Subang, Tak Disangka sang Ulama Pernah...
- Kolase tangkapan layar YouTube GRIB TV/Peduli Rakyat
"Kenapa dipanggil Mama Geledek? Pernah kena petir dihajar geledek, alhamdulillah mama kita orang tua kita itu enggak ada apa-apa. Luka juga enggak, apa juga enggak makanya dipanggil Mama Geledek," jelasnya.
Bukan sekadar guru, mendiang ibunda Abah Maung Subang juga menjadi mama angkat Hercules, selain dari mendiang ibu Habib Luthfi bin Yahya.
Siapa Abah Maung Subang?
- Tangkapan layar YouTube GRIB TV
Â
Abah Maung Subang memiliki nama asli Kiai Muhammad Abdul Mukmin sebagai salah satu guru yang diistimewakan Hercules.
Abah Maung Subang merupakan tokoh ulama dari Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Subang.
Ia menjadi pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang Kota, Kabupaten Subang, Jawa Barat sejak 2002.
Siapa sangka, kisah masa lalu Abah Maung atau Kiai Muhammad Abdul Mukmin tidak jauh berbeda dengan Hercules, yakni mantan preman di Subang.
Kala itu banyak orang yang takut ketika Abah Maung Subang menggeluti dunia yang keras.
Namun, sang kiai membantah stigma kalau preman dianggap telah melakukan tindakan kriminal dan meresahkan masyarakat.
"Kata orang saya pimpinan pesantren, jawara yang sangar bahkan dikatakan kepolisian saya mbahnya preman, tapi jangan pernah saling membenci kalau shalatnya sama-sama ke kiblat, imannya sama-sama kepada Allah SWT," tegas Abah Maung Subang dikutip dari YouTube Peduli Rakyat.
Seiring berjalannya waktu, Abah Maung Subang akhirnya menjadi seorang kiai dan membantu warga miskin sejak membangun pondok pesantren.
Menariknya, gurunya Hercules itu mengutamakan mayoritas santri yang belajar di Ponpes Raudlatul Hasanah dari anak-anak keluarga miskin.
Selain itu, orang dewasa juga dipersilakan belajar pondok pesantren miliknya.
Bahkan, banyak sekali mantan preman, gengster hingga anak jalanan yang turut mengenyam pendidikan ilmu agama Islam di pesantren tersebut.
Abah Maung Subang juga memberikan bekal pendidikan bagaimana bisa hidup mandiri dan para santrinya bisa bermanfaat untuk masyarakat.
(hap)
Load more