Pengakuan Tak Terduga Mees Hilgers yang Selalu Alami Cedera hingga Pengamat Belanda Sindir "Si Kaki Kaca"
- Website Twente
Jakarta, tvOnenews.com- Mees Hilgers terus mendapat sorotan, karena dianggap menurun performanya.
Bila berdasarkan transfermarket, Mees Hilgers menjadi pemain Timnas Indonesia dengan nilai pasar yang paling tinggi.
Mees Hilgers merupakan Bek yang bermain di Twente, dibanderol dengan nilai sebesar 9 juta euro atau setara dengan Rp156,43 miliar.

- Website Twente
Pengamat Belanda Sindir Mees Hilgers
Tak diduga, Mees Hilgers mendapat sindiran pedas dari salah satu Pengamat Bola. Dia mengatakan pemain naturalisasi itu dijuluki "Kaki Kaca".
Bukan tanpa alasan, Hilgers disebut demikian karena memiliki tubuh, terutama bagian kaki yang ringkih.
Dinilai tambah melemah usai dirinya bermain untuk membela Timnas Indonesia.
Pengamat ini sebutkan faktanya, ada laga kontra Fortuna Sittard di waktu lalu, Hilgers meninggalkan lapangan di menit ke-70 dengan indikasi mengalami cedera.
Kondisinya sudah membaik jelang laga kontra PEC Zwolle, yang akan digelar pada Minggu (13/4/2025) esok, namun Hilgers sudah dikritik media Belanda, Twente Insite, sebagai pemain berkaki kaca.
“Jika predikat pemain yang terbuat dari kaca diberikan kepada seorang pemain FC Twente di akhir musim, maka Mees Hilgers akan menjadi kandidat kuat,” demikian tulisan dari Twente Insite, dikutip Selasa (20/5/2025).
- FC Twente
“Sang defender keturunan Indonesia sudah cedera empat kali pada musim ini, yang membuatnya absen dalam 15 laga,” sambungnya.
Sehubungan dengan Hilgers, kondisinya kian melemah. Penyebabnya pun belum diketahui secara pasti.
Pengamat sepak bola Belanda, Gertjan Verbeek mengingatkan Pemain 23 tahun itu untuk lebih hati-hati.
"Arjen Robben pernah disebut sebagai pemain yang terbuat dari kaca pada suatu waktu. Namun dia sudah bermain 600 atau 700 laga di level top,” kata Verbeek, dikutip dari Twente Insite.
“Jika Hilgers terus seperti ini, maka dia akan hanya bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Anda tidak bisa mengandalkannya seperti ini, karena dia tidak bisa menyelesaikan permainan. Itu juga sangat menjengkelkan untuk pelatih,” sambungnya.
Load more