News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bedanya Berkali-kali Lipat, Megawati Hangestri Akhirnya Berani Bicara Kalau Gajinya di Red Sparks...

Megawati Hangestri akhirnya berani bicara soal perbedaan gaji pemain lokal Korea Selatan dan pemain asing selama di Red Sparks.
Senin, 21 April 2025 - 08:05 WIB
Atlet Voli Muslim Megawati Hangestri saat Wawancara dengan tvOne dalam Program Apa Kabar Indonesia Siang
Sumber :
  • Tangkapan Layar tvOne

tvOnenews.com - Kepulangan Megawati Hangesti ke Indonesia belum lama ini masih menjadi perbincangan hangat.

Atlet voli yang akrab dijuluki “Megatron” ini memilih tak perpanjang kontraknya dengan klub Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, setelah membelanya selama dua musim.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keputusan tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, apalagi setelah muncul kabar soal nilai kontraknya yang dianggap jadi salah satu alasan utama dirinya tak lagi membela tim yang dilatih Ko Hee-jin.

Megawati Hangestri
Megawati Hangestri
Sumber :
  • M. Risyal Hidayat-Antara

 

Sepanjang bergabung dengan Red Sparks, Mega disebut-sebut mendapatkan bayaran cukup tinggi.

Tak heran, performa dan kualitas Megawati Hangestri di lapangan menjadi salah satu yang paling disorot.

Megatron sukses mengantarkan Red Sparks meraih predikat tim dengan skor tertinggi di babak reguler maupun final, serta finis sebagai runner-up di V-League musim 2024/2025.

Pada musim perdananya, ia digaji sekitar 100 ribu dolar AS per musim (sekitar Rp1,59 miliar), dan naik menjadi 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,39 miliar di musim 2024–2025.

Sempat beredar kabar bahwa kembalinya pemain asal Jember ini karena ingin lebih dekat dengan sang ibu yang disebut tengah sakit. 

Megawati Hangestri dan ibunya saat diwawancarai tvOnenews.com
Megawati Hangestri dan ibunya saat diwawancarai tvOnenews.com
Sumber :
  • Sinto-tvOne

 

Namun, Mega menampik isu tersebut saat hadir di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Selasa (15/4).

Ia menegaskan bahwa keputusan pulangnya ke Indonesia lebih karena ingin membangun kehidupan baru dan punya waktu lebih dekat bersama keluarganya, terutama sang ibu.

Dalam kesempatan tersebut, Mega juga menjelaskan bahwa sang ibu dalam kondisi baik-baik saja, tak seperti yang diberitakan oleh media.

Selain itu, faktor kondisi fisik dan perencanaan karier ke depan juga menjadi pertimbangan besar dalam keputusan profesionalnya meninggalkan Red Sparks.

Meski banyak yang penasaran dengan nominal gaji yang ia terima selama di luar negeri, Megawati akhirnya buka suara.

Megawati Hangestri dan Giovanna Milana saat main di Red Sparks
Megawati Hangestri dan Giovanna Milana saat main di Red Sparks
Sumber :
  • Instagram

 

Lewat wawancara di program Apa Kabar Indonesia di tvOne, ia mengatakan bahwa pendapatannya saat bermain di Korea ternyata jauh lebih rendah dibanding pemain lokal di sana.

"Kalau di Korea enggak (lebih besar), karena pemain Korea lebih besar gajinya bahkan berkali-kali lipat daripada aku, kuarter Asia," ungkapnya.

"Kalau di Indonesia mungkin iya (lebih besar)," tambah Megawati.

Sepulangnya dari Korea Selatan, Megawati resmi bergabung dengan Gresik Petrokimia, klub yang dikenal memiliki kekuatan finansial cukup kuat dan serius mendatangkan pemain-pemain top demi mendongkrak performa di kancah voli nasional.

Meski belum ada angka resmi terkait nilai kontraknya di klub barunya, sebagai gambaran, pemain dengan pengalaman internasional seperti Mega bisa saja mendapatkan bayaran di atas standar umum.

Megawati Hangestri Resmi gabung Gresik Petrokimia
Megawati Hangestri Resmi gabung Gresik Petrokimia
Sumber :
  • instagram @petrovoli_

 

PBVSI mencatat, pemain timnas biasanya menerima gaji bulanan antara Rp12 juta hingga Rp20 juta. Namun, nilai ini bisa melonjak jika ditambah bonus performa dan dukungan sponsor.

Sebagai gambaran, atlet voli putra Rivan Nurmulki pernah mengaku mendapat bayaran hingga Rp200 juta per bulan saat berlaga di Proliga.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dengan melihat pencapaian dan reputasi Megawati di tingkat global, sangat mungkin nilai kontraknya saat ini sudah melampaui standar yang berlaku di liga nasional.

(gwn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT