Bedanya Berkali-kali Lipat, Megawati Hangestri Akhirnya Berani Bicara Kalau Gajinya di Red Sparks...
- Tangkapan Layar tvOne
tvOnenews.com - Kepulangan Megawati Hangesti ke Indonesia belum lama ini masih menjadi perbincangan hangat.
Atlet voli yang akrab dijuluki “Megatron” ini memilih tak perpanjang kontraknya dengan klub Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, setelah membelanya selama dua musim.
Keputusan tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, apalagi setelah muncul kabar soal nilai kontraknya yang dianggap jadi salah satu alasan utama dirinya tak lagi membela tim yang dilatih Ko Hee-jin.
- M. Risyal Hidayat-Antara
Sepanjang bergabung dengan Red Sparks, Mega disebut-sebut mendapatkan bayaran cukup tinggi.
Tak heran, performa dan kualitas Megawati Hangestri di lapangan menjadi salah satu yang paling disorot.
Megatron sukses mengantarkan Red Sparks meraih predikat tim dengan skor tertinggi di babak reguler maupun final, serta finis sebagai runner-up di V-League musim 2024/2025.
Pada musim perdananya, ia digaji sekitar 100 ribu dolar AS per musim (sekitar Rp1,59 miliar), dan naik menjadi 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,39 miliar di musim 2024–2025.
Sempat beredar kabar bahwa kembalinya pemain asal Jember ini karena ingin lebih dekat dengan sang ibu yang disebut tengah sakit.
- Sinto-tvOne
Namun, Mega menampik isu tersebut saat hadir di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Selasa (15/4).
Ia menegaskan bahwa keputusan pulangnya ke Indonesia lebih karena ingin membangun kehidupan baru dan punya waktu lebih dekat bersama keluarganya, terutama sang ibu.
Dalam kesempatan tersebut, Mega juga menjelaskan bahwa sang ibu dalam kondisi baik-baik saja, tak seperti yang diberitakan oleh media.
Selain itu, faktor kondisi fisik dan perencanaan karier ke depan juga menjadi pertimbangan besar dalam keputusan profesionalnya meninggalkan Red Sparks.
Meski banyak yang penasaran dengan nominal gaji yang ia terima selama di luar negeri, Megawati akhirnya buka suara.
Lewat wawancara di program Apa Kabar Indonesia di tvOne, ia mengatakan bahwa pendapatannya saat bermain di Korea ternyata jauh lebih rendah dibanding pemain lokal di sana.
"Kalau di Korea enggak (lebih besar), karena pemain Korea lebih besar gajinya bahkan berkali-kali lipat daripada aku, kuarter Asia," ungkapnya.
"Kalau di Indonesia mungkin iya (lebih besar)," tambah Megawati.
Sepulangnya dari Korea Selatan, Megawati resmi bergabung dengan Gresik Petrokimia, klub yang dikenal memiliki kekuatan finansial cukup kuat dan serius mendatangkan pemain-pemain top demi mendongkrak performa di kancah voli nasional.
Meski belum ada angka resmi terkait nilai kontraknya di klub barunya, sebagai gambaran, pemain dengan pengalaman internasional seperti Mega bisa saja mendapatkan bayaran di atas standar umum.
- instagram @petrovoli_
PBVSI mencatat, pemain timnas biasanya menerima gaji bulanan antara Rp12 juta hingga Rp20 juta. Namun, nilai ini bisa melonjak jika ditambah bonus performa dan dukungan sponsor.
Sebagai gambaran, atlet voli putra Rivan Nurmulki pernah mengaku mendapat bayaran hingga Rp200 juta per bulan saat berlaga di Proliga.
Dengan melihat pencapaian dan reputasi Megawati di tingkat global, sangat mungkin nilai kontraknya saat ini sudah melampaui standar yang berlaku di liga nasional.
(gwn)
Load more