Pria Indigo ini Ramal Nasib Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert: Hokinya Agak Kurang, Ibarat Mau Berperang....
- Kolase
tvOnenews.com - Perubahan pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert mengundang perhatian besar di dunia sepak bola Tanah Air.
Banyak penggemar dan pengamat sepak bola yang berharap pelatih asal Belanda tersebut mampu membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di ajang internasional.
Namun, ada satu pandangan unik mengenai masa depan Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert, yang datang dari seorang pria indigo, Tigor Otadan.
Dalam sebuah prediksi yang dibagikan melalui kanal YouTube pribadinya, Tigor mengaitkan perjalanan Timnas Indonesia dengan simbolisme Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025.
- PSSI
Menurut Tigor, simbolisme ular kayu ini membawa harapan besar bagi Garuda di masa mendatang.
Tahun 2025 yang diprediksi sebagai Tahun Ular Kayu, di mana menurut Tigor, mengandung makna yang dalam.
Ular, yang dalam berbagai kepercayaan melambangkan kekuatan, daya tarik, dan kemampuan beradaptasi, dihubungkan dengan filosofi keberhasilan yang diharapkan dapat diperoleh Timnas Indonesia.
Di sisi lain, unsur kayu menandakan pertumbuhan dan stabilitas—dua hal yang diyakini Tigor akan menjadi kunci bagi perkembangan Timnas Indonesia di bawah tangan dingin Patrick Kluivert.
"2025 ini tahun ular kayu di mana secara simbol ular memiliki kekuatan, memiliki chemistry, memiliki daya tarik, dan sebagainya. Kayu memberikan pertumbuhan," ujar Tigor.
Ia memprediksi bahwa kehadiran Kluivert akan menjadi energi baru yang memperkuat fondasi Timnas Indonesia untuk menuju prestasi yang lebih tinggi.
- Website Ajax Amsterdam
Tigor Otadan juga mencatat perubahan besar yang akan terjadi dalam strategi permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert.
“Dengan timnas ini diganti pelatih baru, yang saya lihat di sini sistemnya lebih bagus, upayanya lebih bagus,” jelasnya.
Ia melihat bahwa pelatih asal Belanda ini akan membawa sistem permainan yang jauh lebih terstruktur dan matang dibandingkan dengan era Shin Tae-yong.
Hal ini mengingat Kluivert dikenal dengan pendekatannya yang lebih terencana dan strategis, layaknya seorang panglima perang yang mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat sebelum bertempur.
Load more