Ia memutuskan mengalihkan sisa donasi sebesar Rp1,3 miliar ke korban bencana alam di NTT.
Langkah ini diambil untuk menghentikan konflik sekaligus memastikan dana tetap bermanfaat.
“Buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” terang Teh Novi dengan nada tegas.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya transparansi dalam pengelolaan donasi.
Keputusan menggunakan rekening pribadi dalam penggalangan dana terbukti memiliki risiko besar, terutama jika tidak diawasi dengan baik.
Langkah Novi menuai dukungan luas. Banyak pihak yang sebelumnya membela Agus kini berbalik arah, mengapresiasi keputusan Novi yang mengutamakan kemanusiaan di tengah konflik.
“Kita harus memastikan uang donasi digunakan untuk tujuan yang benar dan tidak disalahgunakan,” tutupnya. (asl)
Load more