Kasus Gus Miftah dan pernyataannya tentang Habib Rizieq memberikan pelajaran penting tentang konsistensi dalam sikap.
Menghormati perbedaan, baik itu dalam konteks ideologi maupun profesi, adalah prinsip yang seharusnya diterapkan secara universal.
Sebagai tokoh publik, konsistensi antara ucapan dan tindakan menjadi krusial dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Gus Miftah, melalui berbagai pernyataannya, mengingatkan bahwa meskipun berbeda pandangan, rasa hormat harus tetap dijaga.
Namun, insiden dengan penjual es teh menunjukkan bahwa setiap individu, termasuk tokoh agama, tidak terlepas dari kekhilafan yang perlu dijadikan bahan introspeksi. (udn)
Load more