ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sebelum Viral, Gus Miftah Pernah Singgung Soal Habib Rizieq Shihab yang Masih 'Keturunan' Rasululllah, Miftah Bilang: Nggak Ada Kewajiban...

Gus Miftah pernah singgung soal sosok Habib Rizieq Shihab sebelum viral akibat kasus mengolok-olok penjual es teh. Menurutnya, tak ada kewajiban untuk taat pada
Rabu, 25 Desember 2024 - 23:00 WIB
Sebelum Viral, Gus Miftah Pernah Singgung Soal Habib Rizieq Shihab yang Masih 'Keturunan' Rasululllah, Miftah Bilang Nggak Ada Kewajiban...
Sumber :
  • Antara / tvOne

tvOnenews.com - Gus Miftah pernah singgung soal sosok Habib Rizieq Shihab sebelum viral akibat kasus mengolok-olok penjual es teh.

Sebagai informasi, Habib Rizieq Shihab kembali menjadi perhatian publik setelah kabar pernikahannya dengan Syarifah Mona Hasina Alaydrus tersebar. 

Informasi ini dikonfirmasi oleh Aziz Yanuar, juru bicara Front Persaudaraan Islam (FPI). 

Aziz menyatakan bahwa pernikahan tersebut berlangsung pada Sabtu, 23 Maret 2024, secara resmi dan sederhana, hanya dihadiri keluarga serta kerabat dekat. 

Sebelumnya, istri pertama Habib Rizieq meninggal dunia pada 16 Desember 2023 akibat sakit. 

Dengan dukungan dari ketujuh anak dan menantunya, Habib Rizieq menikahi Syarifah Mona, yang juga keponakan mendiang istrinya.

Habib Rizieq dikenal sebagai tokoh yang kontroversial, terutama karena kepemimpinannya di Front Pembela Islam (FPI).

Sebuah organisasi yang muncul sebagai respons terhadap melemahnya peran negara dalam menegakkan hukum di masyarakat. 

Tidak jarang, ia menjadi sorotan karena keberaniannya dalam menyuarakan pandangan yang kerap berbenturan dengan pihak lain. 

Pada tahun 2020, Habib Rizieq sempat ditahan di Rutan Bareskrim Polri terkait kasus penyebaran berita bohong dan pelanggaran protokol kesehatan. 

Setelah memenuhi syarat hukum, ia dibebaskan bersyarat pada 20 Juli 2022. Terkait sosok Habib Rizieq, Gus Miftah mengungkapkan pandangan yang menarik. 

Menurutnya, sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, Habib Rizieq tetap harus dihormati meskipun ada perbedaan pandangan.

Dalam sebuah tayangan di YouTube, Gus Miftah menegaskan bahwa menghormati dzurriyah Nabi adalah kewajiban, terlepas dari ideologi atau pola pikir yang berbeda. 

"Kita boleh berbeda pendapat, tapi jangan pernah menghilangkan rasa hormat kepada dzurriyah Kanjeng Nabi," ujar Gus Miftah. 

"Walaupun dia secara pandangan bernegara ideologi, berbeda dengan kita. Kita boleh kok berbeda pendapat dengan Habib Rizieq dengan Habib Bahar, dengan siapapun," terang Gus Miftah. 

“Tapi saya minta satu, Kamu boleh tidak taat, tapi jangan pernah menghilangkan rasa hormat. Yang kita hormati apa? dzurriyahnya kanjeng Nabi," imbuhnya. 

"Soal kita berbeda pendapat dengan dia ya boleh-boleh saja dong. Nggak ada kewajiban kita untuk taat gitu, tetapi ada kewajiban untuk hormat," jelasnya. 

Lebih lanjut, Gus Miftah juga meminta jamaah untuk tidak memusuhi habib. Sebab, yang berbeda pandangan hanya pola pikirnya saja, sementara dalam tubuh habib mengalir darah Nabi SAW.  

Ia menambahkan, yang harus dipahami adalah memusuhi pola pikir, bukan darah Nabi yang mengalir dalam tubuh para habaib.

"Selama itu betul dzurriyahnya Kanjeng Nabi, tolong jangan pernah memusuhinya. Yang kita musuhi itu pola pikirnya tapi dzurriyahnya dan darahnya Kanjeng Nabi ini nggak boleh," pungkasnya.

Namun, Gus Miftah sendiri tidak lepas dari kontroversi. Baru-baru ini, ia menjadi sorotan karena komentarnya yang dianggap mengolok-olok seorang penjual es teh viral. 

Dalam sebuah video yang tersebar, Gus Miftah menyindir usaha tersebut dengan nada yang dinilai merendahkan. 

Kejadian ini memicu pro dan kontra di masyarakat, terutama karena Gus Miftah dikenal sebagai tokoh yang sering menyampaikan pesan toleransi dan hormat.

Gus Miftah
Gus Miftah
Sumber :
  • YouTube/GusYusufChannelTegalrejo

 

Kasus ini menjadi bahan perbincangan karena kontradiksi antara pernyataan dan tindakannya. 

Di satu sisi, Gus Miftah menyerukan penghormatan kepada semua pihak, termasuk mereka yang berbeda pandangan, seperti Habib Rizieq. 

Di sisi lain, tindakannya terhadap penjual es teh dinilai tidak mencerminkan sikap tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa pesan moral yang disampaikan sering kali diuji oleh tindakan nyata di kehidupan sehari-hari.

Kasus Gus Miftah dan pernyataannya tentang Habib Rizieq memberikan pelajaran penting tentang konsistensi dalam sikap. 

Menghormati perbedaan, baik itu dalam konteks ideologi maupun profesi, adalah prinsip yang seharusnya diterapkan secara universal. 

Sebagai tokoh publik, konsistensi antara ucapan dan tindakan menjadi krusial dalam membangun kepercayaan masyarakat. 

Gus Miftah, melalui berbagai pernyataannya, mengingatkan bahwa meskipun berbeda pandangan, rasa hormat harus tetap dijaga. 

Namun, insiden dengan penjual es teh menunjukkan bahwa setiap individu, termasuk tokoh agama, tidak terlepas dari kekhilafan yang perlu dijadikan bahan introspeksi. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT