News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bukan Tanpa Alasan, Sarwendah Memutuskan Sekampus dengan Betrand Peto Karena Lebih Ingin…

Bukan tanpa alasan, Sarwendah memutuskan sekampus dengan Betrand Peto. Penasaran dengan alasan di balik keputusan tersebut? Simak cerita selengkapnya di sini!
Selasa, 24 Desember 2024 - 22:44 WIB
Sarwendah dan Betrand Peto
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube: Sarwendah Official

tvOnenews.com - Sarwendah, yang dikenal sebagai selebritas dan ibu rumah tangga, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik keputusan uniknya untuk melanjutkan pendidikan di kampus yang sama dengan putranya, Betrand Peto

Meskipun sibuk dengan berbagai kegiatan, Sarwendah tetap meluangkan waktu untuk menempuh pendidikan S1 di jurusan Psikologi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam wawancara baru-baru ini, Sarwendah menjelaskan bahwa meski sebelumnya telah memiliki gelar di Sastra Mandarin dan Inggris, kali ini dia memilih Psikologi. 

Sarwendah dan Betrand Peto
Sarwendah dan Betrand Peto
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Keputusan ini bukan tanpa alasan, karena menurutnya, banyak perempuan yang sering kali tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental, termasuk para ibu dan anak-anak. 

"Dulu aku kan Sastra Mandarin-Inggris. Sekarang aku ambil Psikologi karena banyak wanita yang nggak sadar sama kesehatan mentalnya, juga anak-anak," ujarnya saat ditemui di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Sarwendah menambahkan bahwa ilmu Psikologi sangat penting untuk dipelajari. 

Dia merasa sering kali membutuhkan pemahaman lebih dalam tentang karakter orang dan situasi tertentu. 

"Aku nggak ambil Psikologi buat jadi psikolog anak-anakku. Kan kalau dokter atau psikolog sesama keluarga nggak boleh nanganin langsung. Aku lebih ke ingin memahami karakter orang dan situasi tertentu," jelas Sarwendah.

Kolase Foto Betrand Peto dan Psikolog
Kolase Foto Betrand Peto dan Psikolog
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Yang menarik, Sarwendah ternyata satu kampus dengan Betrand Peto, meskipun mereka tidak berada di kelas yang sama. 

Sarwendah memilih kelas hybrid agar tetap bisa menyeimbangkan antara pendidikan, keluarga, dan pekerjaannya sebagai selebritas. 

"Kalau reguler aku nggak bisa, harus urus anak dan kerja. Jadi aku pilih hybrid, ada kelas tatap muka dan online-nya. Fleksibel banget buat ibu-ibu kayak aku," ungkapnya dengan senyuman.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Awalnya, Sarwendah berencana untuk menjadi dosen di kampus tersebut. Namun, setelah mendalami lebih jauh, ia malah merasa tertarik dengan Psikologi. 

"Tadinya aku ngobrol buat ngajar Mandarin di situ. Eh, malah aku jadi tertarik sama Psikologi. Langsung deh ambil S1 Psikologi," cerita Sarwendah dengan semangat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT