ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jadi Sorotan, Begini Perbedaan Ajaran Gus Miftah dan Ustad Abdul Somad soal Natal, Netizen: Jelas Beda Jauh Lah

Sebuah video di X memperlihatkan isi ceramah Gus Miftah dengan Ustad Abdul Somad mengenai ucapan "Selamat Natal". Perbedaan jawaban dari keduanya jadi sorotan.
Rabu, 18 Desember 2024 - 22:46 WIB
Gus Miftah dan Ustad Abdul Somad
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Buntut merendahkan penjual es teh dengan kalimat tak pantas, Miftah Maulana atau Gus Miftah kini masih terus mendapat sorotan publik, termasuk netizen di media sosial.

Bahkan, sejumlah video lama Gus Miftah juga kembali diunggah ke media sosial. Sebab, dalam video tersebut terlihat perlakuan hingga kata-kata tak pantas pria tersebut yang dinilai merendahkan orang lain.

Di sisi lain, dilema soal boleh atau tidaknya mengucapkan "Selamat Natal" pun bak isu tahunan yang kerap kali muncul serta jadi pertanyaan, jelang perayaan umat agama Kristiani tersebut tiba.

Apalagi masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki suku, agama, hingga ras yang berbeda-beda.

 

tvonenews

 

Sayangnya, isu boleh atau tidaknya mengucapkan "Selamat Natal" justru jadi polemik, bahkan pro-kontra di kalangan masyarakat itu sendiri, terutama bagi mereka yang beragama Islam.

Sebab, ada yang percaya bahwa mengucapkannya itu sebagai salah satu bentuk dari perbuatan baik kepada sesama manusia lainnya, sehingga diperbolehkan.

Namun, ada juga yang percaya bahwa itu tidak diperbolehkan, karena menjadi bagian dari perayaan agama lain.

 

Salah dua orang yang pernah memberikan pernyataan terkait boleh atau tidaknya mengucapkan "Selamat Natal" adalah Gus Miftah dan Ustad Abdul Somad.

Belum lama ini, ada sebuah video yang diunggah oleh akun media sosial X @Barisan OpOsisi, mengenai cuplikan ketika Gus Miftah mengucapkan "Selamat Natal" kepada temannya yang seorang Nasrani.

Dalam video yang diunggah pada 17 Desember 2024 itu, Gus Miftah mengatakan bahwa mengucapkan "Selamat Natal" diperbolehkan.

"Dia Nasrani. Saya bilang, ucapkan selamat Natal ke dia. 'Mas, selamat Natal ya. Rayakan Natalmu dengan suka cita dan bahagia, sebagaimana aku Muslim merayakan Idul Fitri dengan suka cita dan bahagia'. Dia kaget, telepon saya, 'Nggak apa-apa, bro?', 'Nggak apa-apa, nggak ada masalah'," ucap Gus Miftah.

Gus Miftah
Gus Miftah
Sumber :
  • YouTube

 

 

 

Namun, pernyataan sebaliknya justru dilontarkan oleh Ustad Abdul Somad atau UAS dalam kolase video yang sama. UAS membacakan salah satu pertanyaan dari jamaahnya mengenai hal tersebut.

"''Kalau mengucapkan selamat Natal, sedangkan saya nggak ingin mengucapkannya tapi terpaksa karena dia adalah atasan saya, belum pernah ucapkan Natal kepadanya, dia bilang saya sombong'," ujar UAS saat membacakan pertanyaan dari jemaah yang hadir.

 

UAS lalu menjawab dengan penjelasan, "Takut dibilang sombong atasan atau takut dibilang kafir sama Allah? Ketika kau ucapkan selamat Natal, ada tiga konsekuensi. Pertama, kau sudah mengatakan Isa lahir 25 Desember, padahal dia tidak lahir 25 Desember. Berarti kau sudah mengatakan Isa mati di depan salib, padahal Qu'ran mengatakan dia tidak mati di hadapan salib. Ketiga, kau mengucapkan selamat Natal berarti sama artinya dengan kau mengatakan Isa adalah anak Tuhan,".

 

Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad (UAS)
Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

 

 

Di sisi lain, menilik dari fatwa yang dikeluarkan oleh MUI, umat Islam memang dilarang mengucapkan selamat hari raya agama lain, termasuk Natal. Fatwa tersebut diterbitkan dalam Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII.

 

Unggahan mengenai perbedaan jawaban Gus Miftah dan Ustad Abdul Somad perihal boleh atau tidaknya mengucapkan "Selamat Natal", tentu saja langsung mendapat sorotan dari netizen lainnya di X.

Mereka juga turut membanding-bandingkan isi ceramah keduanya yang dinilai jauh berbeda.

 

"Kelihatan banget yang nggak berilmu sama yang berilmu," tulis komentar salah satu netizen di X.

"Jelas beda jauh lah. UAS x Taim, bagai bintang di langit dan kerak gorong-gorong," kata netizen.

"Keilmuan Miftah masih sangat terbatas. Cuma modal popularitas doang," tulis komentar netizen.

"Menyedihkan. Orang yang diharapkan bisa memberikan ilmu agama di tengah banyaknya pengikutnya agar tidak buta dalam hal agama terutama tauhid, akidah, adab dan akhlak, malah memberikan statement menurut opininya sendiri tanpa dasar dalil. Si Miftah minim ilmu," komentar netizen.

(ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT