News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Psikolog Sebut Kemungkinan Alasannya, Bukan dari Bisikan Gaib Tapi Ada Masalah dengan...

Psikolog anak dan remaja, beberkan soal kemungkinan anak bunuh ayah dan nenek. Singgung soal tekanan dan peran orangtua. Seperti apa? Simak informasinya!
Rabu, 4 Desember 2024 - 15:24 WIB
kolase psikolog dan anak bunuh ayah dan nenek
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews.com

tvOnenews.com - Anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan jadi sorotan. Hingga saat ini belum diketahui motif sebenarnya. 

Pelaku yang masih berusia 14 tahun ini tega habisi nyawa ayah dan neneknya menggunakan benda tajam berupa pisau.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut kesaksian warga sekitar, sebelum melarikan diri, pelaku juga melukai ibu kandungnya hingga mengalami pendarahan serius di beberapa bagian tubuh. Beruntung sang ibu berhasil melarikan diri.

Dalam keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, pada Sabtu (30/11/2024).

"Interogasi awal menunjukkan bahwa dia (pelaku) merasa tidak bisa tidur dan mendengar bisikan-bisikan yang mengganggunya," terangnya.

Berlainan pendapat, seorang psikolog menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oleh anak tersebut bisa dipicu karena beberapa kemungkinan.

Menanggapi peristiwa tak biasa tersebut, seorang psikolog anak dan remaja, Novita Tandry, memaparkan beberapa kemungkinan anak bunuh ayah dan nenek. Simak!

psikolog tanggapi anak bunuh ayah dan nenek
psikolog tanggapi anak bunuh ayah dan nenek
Sumber :
  • tangkapan layar YouTube tvOnenews

 

Mengutip dari kanal YouTube tvOnenews pada 30 November 2024, ia menjelaskan dari sisi psikologi ada beberapa hal yang melatarbelakangi tindakan yang dilakukan oleh anak laki-laki berinisial MAS tersebut.

"Ini yang disebut dengan parricide, mbak Agita. Parricide itu adalah dua kata bahasa Latin, 'parr' artinya orangtua dan atau 'cide' itu artinya membunuh. Jadi, tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak kepada salah satu orangtua atau kepada kedua orangtuanya," jelas Novita.

Psikolog anak dan remaja ini juga menjelaskan bahwa parricide bisa dipicu karena kombinasi beberapa faktor, sosiologis dan juga lingkungan.

"Kalau kita lihat yang pertama, kita harus lihat apakah ada kekerasan atau pelecehan seksual atau pelecehan secara verbal secara fisik di dalam keluarga, dan yang kedua adalah kita lihat apakah ada gangguan psikologis atau mental," kata psikolog Novita.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lebih lanjut, ia juga memaparkan gangguan mental ini juga bisa juga dipicu karena kecemasan, kepanikan, serta halusinasi dan delusi.

Dari sana, bisa diidentifikasi lagi apakah ada konflik hubungan antara keluarga yang berkepanjangan  yang membutuhkan tenaga profesional, atau bisa juga dari tontonannya di sosial media tentang kekerasan, serta lingkungan pertemanan. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT