Sebagai imbalannya, John Kei kemudian disuruh membantu untuk membersihkan kapal sampai akhirnya merapat ke pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Pun halnya setelah sampai di Surabaya, John Kei terpaksa hidup sebagai gelandangan karena dirinya merasa tidak cocok dengan kerabatnya yang dia tumpangi.
Merasa tak beruntung di Surabaya, John Kei memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di sana, ia langsung mendapat pekerjaan sebagai security tempat hiburan malam pada 1992.
“Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang,” ujarnya.
Tak disangka, niat datang ke Jakarta untuk mencari rezeki justru menjadi petaka untuk John Kei. Ia ditangkap karena tak sengaja membunuh seseorang di sebuah klub malam.
“Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah, masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata diluar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati,” kenangnya.
Load more