Tak Kuasa Menahan Air Mata, Titin Prialianti Pengacara Saka Tatal Kenang Momen Sidang 2016: Saya Dulu Dihujat sampai...
- tvOne
tvOnenews.com - Pengacara Saka Tatal, Titin Prialianti mengungkap arti tangisannya saat menghadiri sidang perdana peninjauan kembali (PK) kasus Vina Cirebon.
Sidang perdana PK Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada Rabu (24/7/2024).
Pada sidang tersebut, warganet menyoroti Titin Prialianti, pengacara Saka Tatal yang terlihat tak kuasa menahan air matanya.
![]()
Titin Prialianti kuasa hukum Saka Tatal. Sumber: tvOne
Titin terlihat emosional, tak kuasa menahan tangis sejak masih di dalam mobil hingga di dalam ruang persidangan.
Mengenai hal itu, Titin mengungkap bahwa di balik tangisannya itu karena ia mengingat momen pahit saat sidang tahun 2016 lalu.
Menurut Titin, terdapat perbedaan yang luar biasa antara sidang kasus Vina dan Eky terdahulu dengan sidang PK Saka Tatal saat ini.
Ia pun tak menyangka bisa hadir kembali di persidangan bersama Saka, namun dengan situasi yang sangat berbeda.
"Saya tidak nyangka hadir kembali di Pengadilan Negeri bersama Saka. Dan saya melihat perbedaan yang luar biasa," kata Titin Prialianti dalam acara Dua Sisi, tvOne.
Titin mengatakan, pada sidang terdahulu dirinya mendapat banyak hujatan dari warga sampai ada yang meneriakinya sebagai pengacara pembunuh.
![]()
Titin Prialianti. Sumber: tvOne
"Sejak 2016 saya dan Saka itu, ketika saya masuk ke ruang sidang, banyak sekali warga yang menghujat saya (mengatakan) saya adalah pengacara pembunuh," kata Titin Prialianti.
"Banyak kalimat-kalimat yang tidak nyaman. Itu setiap kali saya melangkah ke pengadilan 2016, bahasanya seperti itu. Begitu juga ketika Saka keluar dari tahanan dan dititipkan sementara ke ruang sementara pengadilan," sambungnya.
Titin bahkan mengaku bahwa kenangan pahit saat sidang kasus Vina dan Eky tahun 2016 masih melekat di memorinya.
Kala itu ia mendapat berbagai cemoohan dari warga yang datang, bahkan ia mengaku masih sangat mengingat gambaran situasi di sana.
"Saya tergambar betul di tahun 2016 itu seperti apa, karena saya itu orangnya kalau menyimpan memori ke hati banget, saya ingat detailnya, ingat gestur orangnya, ingat teriakan-teriakannya, saya ingat betul," kata Titin.
Load more