Padahal salah satu fungsi ECU itu adalah mengontrol buka tutup klep dan semburan bahan di injektor mobil.
"Emisi elektromagnetik itu ada yang bersifat konduksi yakni paparannya tersalur melalui benda-benda penghantar arus listrik seperti bahan dari metal atau kabel. Kedua, emisi yang bersifat radiasi, yakni paparan tidak melalui penghantar tetapi gelombang, " jelas Harry.
Akibatnya, ECU yang terpapar elektromagnetik di atas ambang batas itulah, maka injektor berhenti bekerja. Mobil pun mogok, dan saat kereta melintas berpotensi terjadi kecelakaan.
"Jadi seperti itu alasan ilmiahnya. Bukan karena faktor mistis ada penunggu di palang kereta, " ucap Harry disusul tawa. (act)
Load more