Bukan hanya Novel Bamukmin, pemerhati pesantren M. Najih Arromadloni, juga memberikan pendapatnya mengenai Panji Gumilang.
M. Najih Arromadloni menyebut bahwa menafsirkan Al Qur’an tidak boleh sembarangan. Hal ini lantaran dalam menafsirkan Al Qur’an ada kaidah tafsir tersendiri yang perlu diikuti.
“Menafsirkan Al Qur’an itu nggak bisa sembarangan karena ada kaidah-kaidah tafsirnya,” ungkap M. Najih Arromadloni pada tvOne (4/7/2023).
Najih juga mengatakan bahwa Nabi SAW sudah memberikan ancaman terhadap orang yang menafsirkan Al Qur’an dengan nafsunya. Ia menyebut bahwa nabi menyebut bahwa barangsiapa yang menafsirkan Al Qur’an dengan nafsunya maka tempatnya adalah neraka.
“Panji ini seneng sekali menafsirkan Al Qur’an dengan nafsunya. Contoh misalnya dia mengatakan bahwa wanita itu tidak harus dinikahi yang penting adalah digauli dengan baik. Katanya itu dari Al Qur’an karena di Al Qur’annya wa 'aasyiruuhunna bil ma'ruuf, padahal ayat ini berlaku untuk yang sudah suami istri,” ungkap M. Najih Arromadloni.
(Lsn)
Load more