Apa Benar LGBT adalah Kodrat? 7 Tahun Lalu di dr. Fidiansyah Blak-blakan Sebut LGBT itu Gangguan Jiwa!
- istockphoto.com
Hal itu merupakan aspek yang pertama menurut buku ODGJ yang dibawa dr. Fidiansyah. Kemudian hal yang dikaitkan dengan transeksualitas juga sama, itu terdiagnosis dalam buku.
dr. Fidiansyah kemudian menjelaskan bahwa dalam komunitas yang ia gabungkan antara spiritualitas dengan religi itu tidak bisa dipisahkan. Diagnosis menjadi satu kesatuan.
"Ketika ada pemahaman spiritualitas dan religi yang dipakai oleh sebuah komunitas, sebagai acuan yang juga dipakai, maka itu jadi penentu sebuah ketentuan diagnosis," pungkas dr. Fidiansyah.
"Jadi itulah maknya, kami dari seksi ini tetap melabelkan atau membuat sebuah diagnosis tidak berarti diskriminasi," tambah dr. Fidiansyah.
dr. Fidiansyah menambahkan, bahwa ia dan tim justru ingin membantu ketika terjadi sesuatu hal yang dialami. Bahwa terapi yang dilakukan dalam bentuk konseling, adalah banyak." tutur dr. Fidiansyah.
Jika seseorang dikoknseling oleh maling, maka ia akan jadi maling. Jika orang dikonseling oleh koruptor, maka ia akan jadi koruptor.
"Karena itu konseling ada prosesnya. Kamilah yang sebetulnya bekerja di dalam aspek itu. Jadi kalo konseling datanglah ke psikolog, datanglah ke psikiater.
Tak hanya itu, dr. Fidiansyah menjelaskan bahwa ada 4 aspek pendekatan terhadap LGBT dari segi diagnosis kesehatan, yaitu:
1. Jika ada aspek organobiologi, maka diberikan obat. Jika ada aspek psikologi, maka dirubah perilakunya
2. Jika ada cara pikir yang keliru maka dirubah kognitifnya
3. Jika ada perubahan lingkungan sosial yang berpengaruh, maka dirubah modifikasi perilaku daripada sosial lingkungannya.
4. Jika ada pemahaman yang keliru dari spiritualitasnya, maka dikembalikan kepada agamanya.
"Berarti jika bapak menyebutkan itu penyakit, maka bisa disembuhkan dong?," tanya Karni Ilyas selaku Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC).
"Betul, bisa. Kasusnya banyak pak yang bisa disembuhkan. Karena tadi saya katakan, tergantung terapisnya ke siapa pak. Kalau terapisnya kepada yang saya katakan mendapatkan sebuah pemahaman informasi yang saya jadi salah," terang dr. Fidiansyah.
Karena itu kami sekarang membuka diri dengan apa yang mungkin orang datang ke psikiater itu menjadi alergi.
"Oh gangguan jiwa, gila, tidak. Semua apa yang terdiagnosis dalam buku ini adalah membantu orang untuk bisa dikembalikan dan dibantu kembali pada fitrahnya yang memang mereka dapatkan dari Yang Maha Kuasa," papar dr. Fidiansyah.
Load more