Meresahkan! Prostitusi Gay Merebak di Taman Daan Mogot, Warga Ungkap Aktivitas Pesta Gelap: Itu Apaan Dah!
- Freepik
Jakarta, tvOnenews.com - Aktivitas prostitusi sesama jenis pria dilaporkan semakin marak terjadi di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Fenomena tersebut meresahkan warga sekitar, terutama karena aktivitas tersebut berlangsung secara terang-terangan dan belum ada tindakan penertiban dari pihak berwajib.
Seorang pedagang kaki lima di lokasi tersebut, Acong, mengungkapkan bahwa praktik prostitusi itu intens terjadi menjelang tengah malam.
"Iya, (prostitusi sesama jenis pria). Orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar," ujar Acong kepada awak media di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.
Berdasarkan pengamatan Acong, para pelaku mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 WIB. "Jam 10, jam 11, jam 12 malam, udah pada mulai tuh. Tiap malam. Lihat aja nanti malam kalau mau kontrol," tambahnya sembari melayani pesanan kopi pelanggannya.
Acong juga menyebutkan bahwa aktivitas ilegal ini sudah berlangsung lama tanpa adanya penertiban yang berarti.
"Udah lama, udah lama. Belum ada penertiban," tegasnya.
Ia meyakini bahwa para pelaku bukan merupakan warga setempat.
"Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua, masuk ke area gelap. Saya mah ngelihatin doang aja. Saya bilang itu apaan dah," cerita Acong.
Para pelaku prostitusi umumnya datang menggunakan sepeda motor, namun tidak jarang pula yang menggunakan mobil.
"Ada mobil kadang-kadang berhenti, tapi kebanyakan motor," jelas Acong.
Ia juga mengamati bahwa para pelaku tidak berpenampilan seperti waria, melainkan lebih menyerupai homoseksual atau gay. "Homo kayaknya sih. Bukan waria, tapi homo," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak berwajib terkait aktivitas prostitusi sesama jenis pria yang marak di lokasi tersebut.
Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menertibkan praktik ini demi kenyamanan dan ketertiban lingkungan. (ant/dpi)
Load more