Putrinya Curhat Di Video, Nikita Mirzani Akui Mengekang Lolly, Ternyata Ini Alasan Nyai
- Kolase tim tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Artis kontroversial, Nikita Mirzani belakangan ini tengah dibicarakan oleh publik setelah munculnya pengakuan putri pertamanya, Laura Meizani Mawardi tentang perlakuan ibunya terhadap adik-adik dan ayah sambungnya, Antonio Dedola.
Pengakuan ini muncul ketika ramainya perseteruan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola hingga membuat sang suami meninggalkan rumah.
Lolly, sapaan untuk Laura Meizani diminta oleh ibunya untuk mengungkapkan kabar palsu dengan menyebutkan Antonio Dedola merupakan ayah yang tidak baik pada keluarganya.
Namun gadis berusia 16 tahun ini membela Antonio Dedola sebab ia merasa dekat dan akrab pada ayah sambungnya seperti layaknya ayah kandung sendiri.
Sementara itu, Lolly mengaku tak dekat dengan ibunya, karena ia sering mendapatkan perlakuan keras, seperti dikekang, tak bisa pacaran, dan sebagainya. Ternyata Nikita Mirzani membenarkan perlakuannya.
Seperti apa pengakuan Nikita Mirzani mengenai perlakuannya terhadap anak-anaknya, simak informasinya berikut ini.
Nikita Mirzani Benarkan Kekang Lolly
![]()
Putri Nikita Mirzani, Lolly. (Kolase tvOnenews)
Putri pertama Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi sedang menjadi pembicaraan publik karena perseteruan dengan ibunya.
Lolly mengungkapkan bahwa dirinya sering sekali diperlakukan keras oleh Nikita Mirzani. Ia pernah dikurung di dalam kamar, dipukul, hingga tak diberi izin berpacaran.
Ternyata, Nikita Mirzani membenarkan pernyataan putrinya bahwa ia memberikan perlakuan ketat terhadap anak-anaknya hingga Lolly merasa dikekang di rumah oleh Nikita.
“Kalau dia bilang, ‘Aku dikekang, aku nggak boleh pergi, aku nggak bisa pacaran, aku nggak bisa pergi sama teman-teman aku’, ya itu memang betul,” ungkap Nikita Mirzani dikutip dari VIVA.
Wanita yang disapa Nyai itu membenarkan bahwa dirinya memperlakukan anak-anaknya sekeras itu. Namun, Nyai mengungkapkan alasannya.
Ia pernah memberikan kebebasan pada Lolly, namun putrinya justru menyelewengkan kepercayaannya.
“Dulu pernah sekali dibebasin, pergi nonton. Pulang jam 1 pagi,” kata Nyai.
Saat itu, Nyai sampai tak dapat tertidur dan gemetar karena sang anak belum kunjung pulang.
“Gue sampai nggak tidur, gemeter. ‘Ini ke mana anak gue?’. Gue kan tahu pergaulan Jakarta ini seheboh dan sebobrok apa,” jelasnya.
Load more