Tio mengaku bersedia untuk diajari kembali mengaji, dengan dilandasi rasa penasaran yang tinggi.
"Jangan lama-lama, dua kali pertemuan. Penasaran kan gua, masa bisa sih dua kali pertemuan," ujarnya.
"Eh bener, dua kali pertemuan, gua mampu lagi untuk baca (Al-Qur'an), dan seterusnya hingga tiga pertemuan itu udah (bisa)," ungkapnya.
Pemenang Piala Citra tahun 1991 itu sangat mengakui metode yang diterapkan oleh Ali Imron untuk mengajarkannya mengaji.
"Keren lah metodenya, jadi itulah guru ngajiku Ali Imron," tuturnya.
Tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2022. (Pinterest)
Lebih lanjut, Tio Pakusadewo menyebut bahwa Napiter Ali Imron telah ditahan selama 17 tahun di sel tersebut, jadi dia sudah sangat manusiawi.
Pada kesempatan pertemuan itu juga, Ali Imron menyampaikan beberapa hal pada Tio Pakusadewo, yang mengaku memiliki ada kesamaan.
Load more