Salah seorang pengunjung, Rendi Syaputra, mengatakan dia bersama teman-teman sekolah datang ke wisata air terjun tadah hujan selain melihat keindahan air terjun juga untuk camping.
“Usai ujian sekolah refreshing bersama teman-teman sekolah melihat air terjun tadah hujan. Baru pertama kali saya ke sini, tahunya dari media sosial ternyata bagus pemandangannya dan sejuk,” ujar Rendi Syaputra, Sabtu (11/6/2022).
“Saya bersama teman-teman juga camping di sini. Saat malam hari syahdu suasananya, ngobrol di depan tenda sambil ngemil terdengar suara gemericik air terjun sambil melihat di bawah kerlap-kerlip lampu dari pemukiman dan lampu kendaraan yang lewat,” lanjutnya.
Pengelola wisata air terjun tadah hujan, Muhammad Agus Sakurianto, mengungkapkan wisata yang dikelolanya belum dikembangkan secara maksimal. Ke depan akan dikembangkan lebih baik, sehingga bisa memanjakan pengunjung.
“Air terjun tadah hujan ini sudah lama sejak kami kecil zamannya bapak-bapak kami, sekarang dikelola oleh desa untuk kemajuan desa kami. Ke depan akan kami kembangkan dengan fasilitas-fasilitas dan wahana yang lebih lengkap sehingga bisa lebih memanjakan pengunjung,” ungkapnya.
Agus menambahkan, wisata air terjun tadah hujan ini tidak kalah dengan wisata alam yang ada di kawasan lereng Pegunungan Muria.
“Kelebihan kami adalah view di sore hari karena bisa melihat matahari terbenam. Tidak kalah dengan wisata di daerah Pegunungan Muria, di daerah Pegunungan Kendeng juga pemandangannya bagus. Di sini selain bisa melihat air terjun juga bisa camping, kami sediakan camping ground untuk pengunjung yang ingin berkemah,” pungkasnya. (Arm/dan)
Load more