Sering Konsumsi Daging Merah Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah Menurut Medis?
- Freepik
tvOnenews.com - Daging merah memang dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya nutrisi.
Namun, di balik manfaatnya, ternyata konsumsi daging merah yang berlebihan dapat membawa risiko kesehatan yang cukup serius, terutama bagi kaum pria.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Tirta dalam salah satu tayangan di kanal YouTube miliknya yang membahas bahaya konsumsi daging merah secara berlebihan terhadap risiko kanker prostat.
Menurut dr. Tirta, konsumsi daging merah matang lebih dari 65 hingga 100 gram per minggu dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
"Makan daging merah matang lebih dari 65 sampai 100 gram per minggu itu bisa meningkatkan risiko kanker,” ujar dr. Tirta.
Ia menegaskan bahwa meskipun daging merah memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap, konsumsi yang tidak seimbang justru bisa memicu penyakit berbahaya.
“Daging merah itu kan bermanfaat buat tubuh karena protein dan asam aminonya paling lengkap. Terus dia juga mengandung banyak mineral seperti vitamin D3, zink, B3, dan magnesium,” jelasnya.
Dengan kandungan gizi yang tinggi, tidak heran banyak orang menganggap daging merah sebagai sumber energi utama, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau sedang menjalani program pembentukan otot.
Namun, dr. Tirta menambahkan bahwa di balik manfaat tersebut, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
“Tapi daging merah ini juga ada efek sampingnya. Kalau terlalu banyak dia akan meningkatkan faktor risiko cancer yang hanya ada pada cowok, ya prostat,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pria yang terlalu sering mengonsumsi daging merah dalam jangka panjang berisiko mengalami pembesaran prostat di usia tua.
Kondisi ini dikenal sebagai Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), yaitu pembesaran kelenjar prostat yang bisa mengganggu proses buang air kecil.
"Orang yang konsumsi daging merah berlebihan di masa tua akan mengalami risiko yang namanya pembesaran pada prostat,” kata dr. Tirta.
Lebih lanjut, dokter sekaligus influencer kesehatan itu juga menegaskan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pasti memiliki dampak negatif.
"Jadi segala hal itu kalau berlebihan tetap ada risikonya. Daging merah bagus buat tubuh, asal dikonsumsi dalam jangka yang wajar,” tambahnya.
Menurut dr. Tirta, jenis daging merah yang dimaksud meliputi semua daging yang berwarna merah seperti sapi, kambing, dan kerbau.
Ia menyarankan agar konsumsi daging merah dikombinasikan dengan sumber protein lain, baik dari daging putih seperti ayam dan ikan, maupun protein nabati dari biji-bijian.
“Makanya ketika bulking kan daging enggak hanya merah, ada putih. Dikombinasi antar protein. Maka saya juga mendukung protein nabati kayak biji-bijian. Kombinasi itu terbaik,” katanya.
Selain itu, dr. Tirta juga menjelaskan bahwa kandungan kreatin dalam daging merah memang berperan penting dalam pembentukan otot dan peningkatan performa tubuh.
Namun, jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah besar tanpa diimbangi gaya hidup sehat, justru dapat mempercepat pembesaran prostat.
“Kreatin itu dari daging merah. Cuman efek sampingnya apa kalau terlalu terus-terusan? meningkatkan risiko pembesaran prostat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa secara alami, semua pria di atas usia 40 tahun akan mengalami pembesaran prostat, tetapi kondisi tersebut bisa terjadi lebih cepat jika sering mengonsumsi daging merah berlebihan.
“Ketika kita tua prostat kita pasti membesar. Jadi semua cowok berusia 40 tahun ke atas itu akan mengalami pembesaran prostat dan itu dipercepat oleh konsumsi daging merah berlebihan,” katanya.
Dampak dari pembesaran prostat tidak bisa dianggap sepele.
"Apa risikonya? Gak bisa pipis. Jadi gembung di sini harus pakai kateter terus dioperasi prostatnya,” ungkap dr. Tirta. (adk)
Load more