Sering Konsumsi Daging Merah Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah Menurut Medis?
- Freepik
Menurut dr. Tirta, jenis daging merah yang dimaksud meliputi semua daging yang berwarna merah seperti sapi, kambing, dan kerbau.
Ia menyarankan agar konsumsi daging merah dikombinasikan dengan sumber protein lain, baik dari daging putih seperti ayam dan ikan, maupun protein nabati dari biji-bijian.
“Makanya ketika bulking kan daging enggak hanya merah, ada putih. Dikombinasi antar protein. Maka saya juga mendukung protein nabati kayak biji-bijian. Kombinasi itu terbaik,” katanya.
Selain itu, dr. Tirta juga menjelaskan bahwa kandungan kreatin dalam daging merah memang berperan penting dalam pembentukan otot dan peningkatan performa tubuh.
Namun, jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah besar tanpa diimbangi gaya hidup sehat, justru dapat mempercepat pembesaran prostat.
“Kreatin itu dari daging merah. Cuman efek sampingnya apa kalau terlalu terus-terusan? meningkatkan risiko pembesaran prostat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa secara alami, semua pria di atas usia 40 tahun akan mengalami pembesaran prostat, tetapi kondisi tersebut bisa terjadi lebih cepat jika sering mengonsumsi daging merah berlebihan.
“Ketika kita tua prostat kita pasti membesar. Jadi semua cowok berusia 40 tahun ke atas itu akan mengalami pembesaran prostat dan itu dipercepat oleh konsumsi daging merah berlebihan,” katanya.
Dampak dari pembesaran prostat tidak bisa dianggap sepele.
"Apa risikonya? Gak bisa pipis. Jadi gembung di sini harus pakai kateter terus dioperasi prostatnya,” ungkap dr. Tirta. (adk)
Load more