Aduh, Bunda Jangan Buru-buru Kecewa Gara-gara Mr.P Paksu Susah Berdiri, Psikolog Seks Bilang Bisa Lakukan Tips ini Dulu: Bisa Kembali...
- Instagram @inezkristanti / istockphoto
tvOnenews.com - Bunda kerap kecewa saat berhubungan karena mr. p paksu sulit berdiri? Jangan kecewa, berikut tips dari psikolog seks Inez Kristanti.
Masalah seperti sulitnya ereksi pada pria atau sulitnya mencapai pelumasan dan orgasme pada wanita sering kali menjadi topik yang sensitif namun penting untuk dibahas.
*Disclaimer: Artikel ini ditujukan untuk pembaca berusia 21+ dan atau bagi pasangan yang sudah menikah sebagai informasi kesehatan seksual.
Menurut Inez Kristanti, seorang seksolog, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor fisik seperti gangguan hormon atau kondisi tubuh yang tidak fit.
Namun, ia juga menekankan pentingnya faktor psikologis dalam masalah ini.
Lantas apa yang kerap jadi masalah paksu dan bunda di ranjang? Simak penjelasan dan tips dari Inez Kristanti berikut ini.
"Seringkali kita susah perform karena terlalu banyak pikiran dan tidak mindful," kata Inez melalui channel YouTube-nya.
Ia menjelaskan bahwa kekhawatiran berlebih, seperti takut tidak bisa ereksi atau orgasme, dapat menghambat kenikmatan dan performa saat berhubungan intim.
“Misalnya baru pemanasan sudah khawatir, ‘Aduh nanti Mr. P aku bisa berdiri nggak ya? Kemarin nggak bisa, sekarang harus bisa nih.’ Pikiran-pikiran ini membuat kita tidak menikmati momen pemanasan, yang seharusnya membantu tubuh untuk lebih siap.”
- Istockphoto
Inez menambahkan bahwa fokus pada momen pemanasan dan menikmati setiap sensasi yang dirasakan bisa menjadi kunci.
"Padahal kalau kita coba serap dan fokus pada pemanasannya, pleasure yang kita dapat jadi maksimal dan justru bantu berdiri dan basah nantinya. Fokus aja ke sensasi-sensasi yang masuk ke tubuh kita," jelasnya.
Sebagai perumpamaan, Inez menggambarkan hubungan intim seperti menikmati makanan favorit.
“Ibarat makan rendang, lu rasain tuh semua bumbu-bumbunya, bukan asal lewat di mulut sambil main HP. Pemanasan juga begitu, jangan cuma formalitas cium-cium, tapi benar-benar rasakan semuanya.”
Dengan pendekatan ini, pasangan dapat lebih menikmati momen intim bersama, meningkatkan kualitas hubungan, dan mengurangi tekanan performa.
Load more