Tak Hanya Orang Tua, Diabetes Juga Menghantui Kalangan Usia Muda, Perhatikan 3 Tanda Awalnya
- Pixabay
tvOnenews.com - Penyakit diabetes kini dapat dialami oleh siapa saja. Sebelumnya mungkin yang Anda ketahui bahwa penyakit diabetes hanya dialami oleh orang-orang yang sudah berumur atau di usia lanjut.
Namun kini teori tersebut telah berbalik, justru usia muda hingga anak-anak kini bisa terkena penyakit diabetes.
Diabetes Melitus pada zaman sekarang sangat memungkinkan dialami oleh orang-orang di usia muda. Bahkan Diabetes Melitus yang dialami oleh usia muda justru lebih berbahaya.
Karena tanpa disadari telah lalai dengan pencegahannya. Banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, apalagi jarang sekali diimbangi oleh olahraga. Hal ini dapat membuat risiko terkena diabetes melitus pada usia muda.
Oleh sebab itu, seorang dokter muda, Clarin Hayes membagikan beberapa ciri atau gejala diabetes melitus yang dialami oleh kalangan diusia muda. Simak informasinya berikut ini.
Dokter muda, Clarin Hayes pada kanal YouTube Clarin Hayes menjelaskan perlunya perhatian serta waspada yang lebih terhadap penyakit diabetes yang dapat menyerang kalangan usia muda.
Beberapa ciri atau gejala diabetes di usia muda dapat terangkum menjadi 3 ciri, yaitu:
Polifagi atau banyak makan
Ilustrasi Minuman Manis. (Ist)
Ciri yang pertama ketika usia muda terkena penyakit Diabetes yaitu Polifagi atau banyak makan. Banyak makan menjadi salah satu gejala yang mudah terlihat.
Menurut dr Clarin Hayes, hal ini terjadi lantaran terjadinya resistensi insulin atau kekurangan insulin. Hal ini yang membuat gula dalam darah sudah tidak dapat lagi dijadikan sebagai sumber energi oleh tubuh.
“Jadi walaupun gula ada dalam darah, tapi sel itu tidak bisa memanfaatkan yang akhirnya sel ini tetap merasa lapar, padahal kadar gulanya tinggi,” Ungkap dr Clarin Hayes pada kanal Youtube Clarin Hayes.
Poliuria atau banyak buang air kecil
Tanda-tanda awal yang kedua bagi pengidap diabetes di usia muda, yaitu poliuria. Tanda-tanda ini ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki intensitas lebih banyak dan sering dibandingkan dengan orang normal.
Ciri ini disebabkan karena tingginya gula di dalam darah atau tubuh. Maka tubuh akan secara otomatis berusaha untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui air seni.
Load more