Presiden Resmikan Renovasi Fasilitas Lanud/Bandara Halim Perdanakusuma
- ANTARA
Menhub menyebut Presiden Jokowi secara khusus meminta membangun terminal atau ruang tunggu untuk tamu negara suatu bangunan yang tidak besar tapi cantik.
"Pak Presiden itu menugaskan kepada kami bahwa bangunan ini harus punya kearifan lokal tapi modern, satu kontradiksi tapi saya dibantu dengan teman-teman arsitek dan terbangun bangunan tradisional Jawa. Ini ada ruang utama dinamakan Yudhistira, ada Bima, Nakula, Sadewa, dan Arjuna yang menunjukkan Pandawa adalah satu representasi budaya Indonesia," ungkap Budi Karya.
Ia mengajak sejumlah arsitek terkemuka di Indonesia, seperti Yori Antar, Reza Wahyudi selaku desainer interior sekaligus Pendiri Studio Bobos Design hingga pelukis Iwan Yusuf untuk menata terminal VVIP tersebut.
"Mereka turut membuat (terminal) ini menjadi cantik sehingga kearifan lokal muncul tapi desainnya simpel dan modern bahkan ekspresif bagi tamu-tamu negara yang datang dan pergi dari tempat ini. Semoga menjadi tempat bermanfaat dan menambah kepercayaan diri kita saat presidensi atau tuan rumah G20," ungkap Budi Karya.
Diketahui Presiden Jokowi pada 19 Januari 2022 telah menandatangani Peraturan Presiden RI (Perpres) No 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Isi Perpres tersebut adalah menunjuk langsung tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Indah Karya (Persero) untuk melakukan revitalisasi fasilitas di Pangkalan TNI AU dan Bandara Halim Perdanakusuma.
Tugas revitalisasi itu meliputi: (1) penyehatan landas pacu ("runway") dan landas hubung ("taxiway"), (2) peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama (VVIP) dan Naratama (VIP); (3) renovasi Gedung Naratetama dan Naratama; (4) renovasi bangunan operasi; (5) perbaikan sistem drainase di dalam pangkalan udara/ bandar udara; dan (6) penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi. (ant/ito)
Load more