Sementara itu, Dirjen FAO Qu Dongyu mengapresiasi langkah strategis Indonesia mengembangkan budidaya berkelanjutan. Indonesia sebagai negara kepulauan, kata dia, memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar dan juga dengan potensi sumber daya manusianya.
Dia mengatakan budi daya menjadi masa depan sektor perikanan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan juga ketahanan pangan lokal maupun global. FAO memprediksi kebutuhan protein dunia akan meningkat hingga 70 persen pada tahun 2050 seiring bertambahnya populasi manusia.
"Mari kita bahas lebih lanjut khususnya mengenai budidaya. Isu kelautan sangat luas, tapi budidaya adalah yang utama di sektor perikanan. FAO juga fokus pada aspek ekonomi, dan budidaya utamanya," ungkap Qu Dongyu.
Menteri Trenggono melakukan lawatan ke Roma, Italia dalam rangka menghadiri sidang Committee on Fisheries (COFI) ke-35 yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Dunia pada 5 sampai 9 September 2022. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trenggono menjadi ketua delegasi Indonesia. (ant/ito)
Load more