Harga Cabai Melonjak, Telur dan Beras Stabil: Update Harga Pangan Nasional Berdasarkan PIHPS
- Antara Foto
Jakarta, tvOnenews.com - Kenaikan harga pangan kembali menjadi sorotan publik. Berdasarkan laporan terbaru Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dirilis pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 07.58 WIB, sejumlah komoditas pangan mengalami perubahan harga signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah cabai rawit merah yang kini menembus harga Rp70.500 per kilogram.
Data PIHPS ini menjadi rujukan penting bagi pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga konsumen dalam memantau fluktuasi harga pangan nasional. Harga cabai rawit yang kembali melambung menjadi indikator bahwa pasokan komoditas hortikultura masih belum stabil di beberapa daerah, terutama menjelang musim penghujan dan periode akhir tahun.
Cabai Masih Jadi Komoditas Paling Bergejolak
Cabai rawit merah tercatat sebagai komoditas dengan harga tertinggi dalam kategori bumbu dapur pada periode ini, dengan nilai Rp70.500/kg. Selain cabai rawit merah, jenis cabai lainnya juga menunjukkan harga cukup tinggi.
Berikut rincian harga cabai per data PIHPS:
-
Cabai rawit merah: Rp70.500/kg
-
Cabai merah besar: Rp59.100/kg
-
Cabai merah keriting: Rp63.150/kg
-
Cabai rawit hijau: Rp53.450/kg
Kenaikan cabai rawit merah ini dinilai wajar karena komoditas tersebut sangat sensitif terhadap perubahan cuaca dan pasokan. Di banyak daerah, panen diperkirakan menurun akibat intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan distribusi dan produksi terganggu.
Harga Telur Ayam Relatif Stabil
Berbeda dengan cabai, harga telur ayam ras masih terpantau stabil di angka Rp32.250 per kilogram. Harga ini masih dalam rentang normal meski ada beberapa laporan daerah yang mengalami kenaikan kecil.
Stabilnya harga telur diyakini dipengaruhi oleh pasokan yang mulai membaik serta permintaan yang cenderung konstan menjelang akhir tahun. Telur ayam menjadi salah satu komoditas penting karena perannya sebagai sumber protein terjangkau bagi masyarakat.
Harga Beras Berfluktuasi Berdasarkan Kualitas
Beras sebagai kebutuhan pokok utama masyarakat Indonesia masih menunjukkan perbedaan harga antar kategori. Data PIHPS mencatat:
-
Beras kualitas bawah I: Rp14.300/kg
-
Beras kualitas bawah II: Rp14.150/kg
-
Beras kualitas medium I: Rp15.800/kg
-
Beras kualitas medium II: Rp15.700/kg
-
Beras kualitas super I: Rp17.000/kg
-
Beras kualitas super II: Rp16.550/kg
Meski harga beras masih cukup tinggi di beberapa kategori, kenaikan beras relatif lebih terkendali dibandingkan komoditas hortikultura seperti cabai rawit dan cabai merah.
Bumbu, Gula, Daging, dan Minyak Goreng: Bagaimana Perkembangannya?
Selain komoditas utama, beberapa bahan pangan lainnya juga ikut dicatat dalam laporan PIHPS, di antaranya:
-
Bawang merah: Rp48.400/kg
-
Bawang putih: Rp39.050/kg
-
Gula pasir premium: Rp19.800/kg
-
Gula pasir lokal: Rp18.050/kg
-
Daging ayam ras: Rp40.300/kg
-
Daging sapi kualitas I: Rp140.800/kg
-
Daging sapi kualitas II: Rp132.900/kg
Sementara itu, minyak goreng juga masih berada pada level harga yang relatif tinggi, meski menunjukkan sedikit stabilisasi:
-
Minyak goreng curah: Rp18.550/liter
-
Minyak goreng kemasan merek I: Rp22.400/liter
-
Minyak goreng kemasan merek II: Rp21.450/liter
Pemerintah dan Pengawasan Harga
Fluktuasi harga pangan, terutama menjelang akhir tahun, menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Data PIHPS dari Bank Indonesia ini menjadi rujukan awal dalam menetapkan strategi stabilisasi harga, baik melalui operasi pasar, penyaluran stok cadangan pangan, maupun koordinasi lintas lembaga.
Dengan kenaikan pada beberapa komoditas, terutama cabai rawit merah, evaluasi distribusi pangan dan ketersediaan pasokan menjadi langkah penting untuk mengantisipasi lonjakan harga lanjutan.
Laporan harga ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat agar dapat menyesuaikan kebutuhan belanja, sekaligus menjadi peringatan bahwa stabilisasi pangan tetap menjadi pekerjaan besar pemerintah menjelang akhir tahun. (ant/nsp)
Load more