ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto menyatakan tarif impor dari Uni Eropa hampir seluruhnya 0 persen. Ia memastikan Indonesia dan Uni Eropa akan segera menerapkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) yang dijadwalkan diteken pada September 2025.
"Jadi kita sudah punya sekarang perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, yang ini sebetulnya nanti adalah menjadi perjanjian pasar bebas. Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0 persen di antara kita," kata Prabowo, Senin (14/7/2025).
Prabowo menyebut, CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa menjadi kerja sama strategis, dan terobosan dalam hubungan antara dua belah pihak.
"Uni Eropa pasar yang sangat besar. Jumlah penduduk 460 juta lebih, total GDP (produk domestik bruto, red.) mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar. Jadi ini Alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah," kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengumumkan perundingan CEPA Indonesia dan Uni Eropa rampung setelah perundingan alot selama lebih dari 10 tahun.
"Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak, banyak perjanjian, yang pada intinya kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi satu sama lain, dan kami menemukan kepentingan-kepentingan itu saling menguntungkan satu sama lain," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, CEPA antara Indonesia-Uni Eropa akan membuka akses pasar seluas-luasnya bagi dua belah pihak.
"Adanya I-EU CEPA ini trade-nya bisa meningkat menjadi 60 miliar dolar (AS) dari kurang lebih 30 miliar dolar (AS), dan juga dari segi investasi kita harapkan juga responsnya menjadi lebih positif," kata Rosan. (nba)
Load more