Pertamina Naikkan Penerimaan Negara Meski Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Kontribusi Tembus Rp401 Triliun
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah tekanan global yang menekan sektor minyak dan gas, PT Pertamina (Persero) justru mencatat peningkatan kontribusi kepada penerimaan negara hingga Rp401 triliun pada tahun 2024, naik 11 persen dari tahun sebelumnya.
“Kami meningkatkan kontribusi penerimaan negara Pertamina kepada negara di level Rp401 triliun atau meningkat kurang lebih 11 persen,” ungkap Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini saat konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
Kondisi ini dianggap luar biasa mengingat tahun 2024 disebut sebagai periode yang tidak menguntungkan dari sisi parameter global, termasuk fluktuasi harga minyak dan depresiasi rupiah.
Namun, Emma menyatakan, Pertamina tetap menjaga kinerja finansial dan operasional dengan solid berkat sinergi holding dan subholding serta dukungan kuat dari pemerintah dan pemangku kepentingan.
“Kami berhasil menutup kinerja Pertamina secara grup, baik dari sisi finansial maupun operasional terjaga cukup baik,” ujarnya.
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Di tengah tekanan global, Pertamina juga tetap meningkatkan belanja modal (Capex) sebesar US$6,57 miliar, naik 4,3 persen dari tahun sebelumnya sebagai bukti komitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan.
“Di tengah situasi sulit kita tetap melakukan komitmen, displacement Capex itu meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun 2023,” ujarnya.
Dari sisi rasio keuangan, Pertamina juga mencatat perbaikan signifikan.
“Debt to equity kita berhasil kita turunkan di level 52,2 persen. Artinya pengelolaan dari sisi utang dan aset kita terjaga dengan sangat baik,” kata Emma.
Capaian tersebut juga membuat rating kredit Pertamina tetap stabil di mata lembaga pemeringkat internasional seperti Moody’s dan Fitch Ratings.
“Outlook kita stable dan serviceability risk kita mengalami perbaikan,” tegasnya. (agr/rpi)
Load more