Mendag RI Gaspol Pererat Hubungan dengan Pakistan: Perdagangan Naik, Kemitraan Makin Lengket!
- tvOnenews.com/Taufik
Jakarta, tvOnenews.com – Hubungan dagang Indonesia-Pakistan dipastikan makin ngebut! Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, optimistis kemitraan strategis kedua negara akan terus berkembang, saling menguntungkan, dan membawa kemakmuran bersama.
"Saya yakin bahwa hubungan yang kuat antara Indonesia dan Pakistan akan terus tumbuh, saling menguntungkan, dan makmur," kata Budi dalam perayaan Hari Nasional Pakistan ke-85 sekaligus peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Pakistan di Jakarta, Senin malam (28/4).
Tahun ini menjadi tonggak sejarah istimewa. Budi menegaskan, selama 75 tahun, hubungan diplomatik kedua negara dibangun atas dasar rasa saling menghormati dan diperkuat dengan kemitraan konstruktif, baik di tingkat regional maupun global.
Dalam sambutannya, Mendag juga mengangkat visi Astacita — kerangka pembangunan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Astacita menekankan pentingnya ketahanan nasional, daya saing global, serta kolaborasi internasional yang lebih erat, nilai-nilai yang menurut Budi sejalan dengan semangat kerja sama Indonesia-Pakistan.
Tak hanya hubungan politik, sektor perdagangan juga menunjukkan tren positif. Budi mengungkapkan bahwa perdagangan bilateral kedua negara tumbuh rata-rata 7,92 persen dalam lima tahun terakhir, dengan komoditas andalan seperti minyak kelapa sawit, tekstil, mesin, farmasi, dan produk makanan halal.
"Pakistan kini telah menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di Asia Selatan," ujarnya.
Momentum kerja sama ini semakin menguat setelah penandatanganan Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) tahun 2012, yang sukses melipatgandakan nilai perdagangan dari 1,6 miliar dolar AS menjadi sekitar 4 miliar dolar AS pada 2024.
Namun, Mendag menilai potensi masih jauh dari kata maksimal. "Ada banyak peluang lain yang bisa digarap, mulai dari pertanian, keuangan syariah, inovasi digital, hingga perdagangan berkelanjutan," jelasnya.
Saat ini, kedua negara sedang dalam proses negosiasi untuk meningkatkan PTA menjadi Perjanjian Perdagangan Barang (TIGA), langkah konkret untuk memperluas cakupan kemitraan ekonomi.
Lebih dari itu, Budi menegaskan bahwa Indonesia dan Pakistan berbagi komitmen lebih luas dalam mendorong kemakmuran dunia Islam melalui kerja sama multilateral, terutama di forum-forum negara Islam.
"Melalui rasa saling menghormati dan kolaborasi, Indonesia dan Pakistan akan terus memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas dan pertumbuhan regional maupun global," tutupnya. (ant/nsp)
Load more