Erick Thohir Pastikan Fasilitas di Bali International Hospital sudah Siap Layani Pasien, Digadang Bakal Hemat Devisa Rp19,2 Triliun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh fasilitas di Bali International Hospital (BIH) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, telah terpasang dan mulai melayani pasien.
Hal itu disampaikan Erick saat meninjau langsung operasional BIH dalam kunjungan kerjanya ke Bali. Ia menyampaikan bahwa rumah sakit internasional ini telah menjalani masa operasional percobaan sejak pertengahan April 2025.
“BIH di KEK Sanur, Bali yang dalam percobaan operasional sejak 14 April 2025,” kata Erick Thohir melalui akun Instagram @erickthohir dari Denpasar, Sabtu.
Dalam kunjungannya, Erick memeriksa berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia di BIH. Ia meninjau gimnasium rehabilitasi, ruang perawatan pasien, ruang radioterapi, taman penyembuhan, serta sarana pendukung lain yang disebut telah berfungsi dengan baik.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan rumah sakit tersebut secara resmi pada Juni 2025 mendatang.
Direktur Utama Pertamedika Bali Hospital, Dewi F Fitriana, menyampaikan bahwa sejak dibuka pada 14 April, BIH telah melayani 19 pasien untuk pemeriksaan menyeluruh (medical check-up) dan 14 pasien gawat darurat.
Erick juga berdialog dengan tenaga medis serta staf rumah sakit yang tergabung dalam Holding Rumah Sakit BUMN, yakni Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Salah satu di antaranya adalah dr. Rio Marnoto, dokter diaspora spesialis bedah vaskular yang telah menempuh pendidikan dan karier selama 24 tahun di Munich, Jerman.
BIH berdiri di atas lahan seluas 67.465 meter persegi dan dilengkapi dengan kapasitas 255 tempat tidur. Lokasinya yang strategis di kawasan wisata Sanur, dekat Pantai Sanur dan Segara Ayu, menjadi daya tarik tersendiri bagi pasien lokal maupun mancanegara.
Layanan utama yang ditawarkan BIH meliputi penanganan penyakit jantung (kardiologi), kanker, saraf, sistem pencernaan, dan ortopedi—yang dikemas dalam layanan unggulan bertajuk CONGO.
Berdasarkan data Dewan Nasional KEK Indonesia, KEK Kesehatan Sanur mencakup lahan seluas 41,26 hektare dan diproyeksikan mampu menarik investasi sebesar Rp10,2 triliun. Kawasan ini juga diperkirakan menyerap tenaga kerja hingga 43.647 orang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Load more