Perbandingan Gaji Megawati Hangestri di V League dan Proliga bak Bumi dan Langit, Jadi Gabung Gresik Petrokomia?
- KOVO
Jakarta, tvOnenews.com - Megawati Hangestri, atlet voli asal Indonesia belakangan menjadi sorotan publik setelah mengakhiri kiprahnya di Liga Voli Korea bersama Red Sparks.
Kini, atlet yang dijuluki "Megatron" itu dikabarkan akan memperkuat Gresik Petrokimia di ajang Proliga 2025.
Megawati Hangestri memang telah lama dikaitkan dengan Gresik Petrokimia. Bahkan, kabar dirinya bergabung dengan klub tersebut sudah berhembus sejak dirinya masih bermain di Liga Voli Korea.
Kemudian kabar ini semakin diperkuat setelah akun Instagram @volleyball.idn mengumumkan rumor transfer tersebut.
"Setelah menjalani musim yang fantastis di Korea dan mengantar Red Sparks ke Final Championship untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, Megawati Hangestri Pertiwi (OP) telah didaftarkan sebagai salah satu pemain baru Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia untuk menyongsong Final Four Proliga 2025," tulis @volleyball.idn.
Meski demikian, Gresik Petrokimia belum mengumumkan kabar ini secara resmi di media sosialnya.
Megawati Hangestri selalu menjadi magnet di setiap kompetisi yang ia ikuti, baik di dalam maupun luar negeri.
Selama berseragam Red Sparks, Megawati Hangestri dikabarkan menerima bayaran fantastis yang ditaksir mencapai USD 150.000 per musim, atau setara Rp2,4 miliar.
Nilai tersebut mencerminkan statusnya sebagai salah satu pemain asing top di V-League. Di musim 2024–2025, Megawati bahkan berhasil menyabet penghargaan Most Valuable Player (MVP) pada dua putaran kompetisi. Sebuah pencapaian yang semakin mempertegas kehebatannya.
Namun, jika benar Megawati bergabung dengan Gresik Petrokimia, ia diperkirakan akan menerima bayaran yang jauh lebih rendah dibanding masa kejayaannya di Korea.
Di Indonesia sendiri, gaji atlet voli papan atas biasanya berada di kisaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar per musim.
Meski demikian, nilai kontrak tampaknya bukan lagi menjadi prioritas utama bagi Megawati Hangestri. Sejak awal, ia menolak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks bukan karena masalah performa atau nominal kontrak, melainkan alasan personal yang lebih mendalam.
“Sudah dua tahun aku jauh dari orangtua (di Indonesia), orangtua saya tinggal satu-satunya yaitu ibu, jadi harus peduli,” ujar Megawati dalam sebuah wawancara yang dikutip dari KBS.
Load more