Taiwan Siapkan Simulasi Dampak Tarif Chip AS: Industri Semikonduktor dalam Sorotan Global
- tvOnenews.com/Wildan Mustofa
Taipei, tvOnenews.com - Pemerintah Taiwan akan melakukan simulasi terhadap dampak rencana tarif baru dari Amerika Serikat yang menyasar industri semikonduktor, serta mempersiapkan dialog diplomatik dengan Washington. Hal ini diumumkan oleh Menteri Ekonomi Taiwan, Kuo Jyh-huei, pada Selasa (15/4).
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat ini sedang mengkaji penerapan tarif terhadap impor chip dan produk farmasi. Washington beralasan bahwa ketergantungan tinggi pada produksi luar negeri—termasuk dari Taiwan—menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
Menteri Kuo mengatakan bahwa Taiwan akan menyusun langkah antisipatif melalui simulasi dampak ekonomi dan diplomasi aktif.
"Soal tarif ini, kami akan berusaha sekuat mungkin untuk berkomunikasi dengan pihak AS," ujarnya kepada media di luar parlemen.
Ia menegaskan bahwa industri chip Taiwan dan AS sejatinya saling melengkapi, dan karenanya harus ada "persaingan yang adil" dalam kebijakan dagang.
TSMC dan Nvidia: Kolaborasi Strategis Berlanjut
Taiwan merupakan rumah bagi TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), produsen chip kontrak terbesar dunia dan pemasok penting bagi raksasa teknologi AS seperti Apple dan Nvidia.
Nvidia baru-baru ini mengumumkan investasi besar untuk membangun server AI senilai hingga $500 miliar di AS selama empat tahun ke depan, bermitra dengan TSMC. Hal ini menyusul langkah Apple yang pada Februari berjanji akan menggelontorkan investasi setengah triliun dolar untuk memperluas operasinya di AS.
Tak mau ketinggalan, TSMC juga mengumumkan tambahan investasi $100 miliar di AS bulan lalu.
Saham TSMC Naik di Tengah Kekhawatiran
Meski dibayangi ancaman tarif, saham TSMC yang terdaftar di bursa Taiwan tercatat naik 1,4% pada perdagangan Selasa. Kenaikan ini sejalan dengan sentimen positif di pasar yang naik sebesar 1,8% secara keseluruhan.
Analis memperkirakan bahwa meskipun tarif dapat menimbulkan tekanan jangka pendek, kolaborasi strategis antara perusahaan Taiwan dan AS bisa menjadi kunci meredam dampak kebijakan proteksionis baru. (ret/nsp)
Load more